Tabrakan dengan Agenda Timnas, Klub Liga 1 Terancam Tanpa Skuad Terbaik

Kamis 17-11-2022,04:00 WIB
Reporter : Gunawan Sutanto
Editor : Gunawan Sutanto

PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah mengirim sinyal kelanjutan kompetisi musim ini.  Melalui direktur utama yang baru Ferry Paulus, diungkapkan bahwa 2 Desember sebagai opsi paling memungkinkan menggelar kembali Liga 1.

Tanggal itu memang masih versi LIB. Direksi baru yang terpilih di Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Selasa (15/11) kemarin coba mengkomunikasikan dengan pemerintah perihal jadwal itu.

“Setelah ini sudah pasti tugas kami untuk melakukan komunikasi dengan Pemerintah dan Polri. Agar bisa mendapatkan izin melanjutkan kompetisi,” terang mantan Presiden Persija Jakarta itu.

Dari sisi persiapan tim, lanjutan di awal Desember memang paling realistis. Waktu dua pekan ke depan bisa dimanfaatkan seluruh tim untuk kembali memanasi mesin. Menyiapkan program agar sudah siap berkompetisi kembali.

Kendati begitu pilihan tersebut bukan tanpa konsekwensi. Ada kemungkinan klub-klub peserta Liga 1 tak bisa menurunkan skuad terbaiknya di kompetisi. Pasalnya,  akan banyak jadwal Liga 1 yang bertabrakan dengan agenda tim nasional.

Risiko ini sebetulnya sudah dipaparkan LIB pada owner meeting di  Jakarta (4/11) lalu. Pada pertemuan tersebut disampaikan bahwa lanjutan kompetisi nanti akan berjalan pararel dengan Timnas dan agenda sepak bola dunia. Termasuk Piala Dunia 2022 di Qatar.

Event terdekat yang bakal dijalani timnas Indonesia sendiri adalah AFF Cup. Turnamen itu digelar pada 23 Desember 2022 - 15 Januari 2023. Untuk persiapan ini, Shin Tae-yong akan menggelar pemusatan latihan pada 9-33 Desember 2022.

Selanjutnya Piala Asia U-20 yang akan berlangsung pada 1-18 Maret 2023. Sejauh ini belum diketahui apakah Shin Tae-yong akan menggelar pemusatan latihan apa tidak. Dan agenda timnas berikutnya adalah FIFA Matchday, 20-23 Maret 2023.

Adapun jadwal kompetisi bila kembali digulirkan pada 2 Desember, maka akan berakhir pada 29 Desember untuk putaran pertama. Pada jeda ini jendela transfer kembali dibuka. Selanjutnya, putaran dua akan digeber mulai 6 Januari sampai 16 April 2023.

Ancaman beberapa klub yang tak bisa menampilan skuad terbaiknya, tak bisa dihindari. Ini telah menjadi risiko yang tak bisa ditawar. Sebagai dampak terhentinya kompetisi sejak 1 Oktober lalu. Kekosongan kompetisi ini harus ditebus dengan pertandingan yang bertabrakan dengan agenda tim nasional.

“Ini bagian dari risiko. Kami harap PSSI bisa lebih bijak. Misalnya menerapkan pembatasan pemain yang dipanggil di timnas yang berasal dari satu klub. Kami pernah mengalami masalah ini musim lalu. Lantaran tidak ada pembatasan dari satu klub, lima pemain kami tak bisa tampil karena panggilan timnas,” ujar Yahya Alkatiri, manajer Persebaya. (Gunawan Sutanto)

Kategori :