SURABAYA, HARIAN DISWAY - Sehari menjelang peringatan Hari Jamban Sedunia yang jatuh pada 19 November, Universitas Katolik Darma Cendika (UKDC) memberikan Penghargaan Jamban Umum Terbaik Surabaya (PJUTS) 2022.
Acara yang digagas Center for Sustainable Development Studies (CSDS) di bawah naungan Fakultas Teknik UKDC itu digelar untuk ketiga kalinya sejak 2020.
Tahun ini PJUTS 2022 memberikannya untuk pengelola perbankan di Kota Surabaya. ”Ada lima yang dianggap terbaik yaitu BNI, BRI, Bank Jatim, OCBC NISP, dan BCA,” kata Ketua CSDS UKDC Lasman Parulian Purba ST MEng IPM.
Agustinus Heby, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemkot Surabaya, menyerahkan piagam kepada perwakilan Bank Jatim yang menerima PJUTS 2022.-CYNTHIA DARA FITRIANI-
Selain pengumuman penerima PJUTS 2022, peringatan Hari Peturasan Sedunia atau World Toilet Day sesuai Keputusan Majelis Umum PBB 24 Juli 2013, dibarengi dengan seminar bertajuk Toilet Behaviour Masyarakat: Kesehatan dan Kebersihannya.
Dalam paparan presentasinya yang berjudul Jamban Bolak-balik, Prof Ir Johan Silas menegaskan tentang pentingnya jamban sebagai bagian dari sirkulasi biologis manusia yang tak bisa ditunda. ”Jadi jamban itu solusi dari masalah,” katanya.
Menariknya ada eufemisme yang sering dipakai masyarakat seperti belakang, kamar kecil, dan lain-lain justru menghilangkan makna. Terkait hal itu, Silas mengkritik adanya toilet yang kurang ramah lansia. Bahkan juga kurang ramah bagi para difabel.
Prof Ir Johan Silas (kiri) dan Iwan Wahyu Widayat M.Psi (tengah) dua narasumber dalam seminar dan PJUTS 2022 bertajuk Toilet Behaviour Masyarakat: Kesehatan dan Kebersihannya. -CYNTHIA DARA FITRIANI-
Sementara psikolog Iwan Wahyu Widayat M.Psi, keynote speaker, menjelaskan bahwa jamban harus memenuhi empat hal. Yakni bersih, aman, nyaman dan higienis. Dalam budaya dikenal ada dua macam kloset yakni kloset duduk dan jongkok. ”Ternyata hal ini memicu inovasi karena soal kebiasaan yang tak mudah diubah,” katanya.
Iwan juga mengungkapkan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi dalam penggunaan toilet, seperti pendidikan, kecenderungan masyarakat dan kelas sosial.
”Terkait peringatan Hari Jamban Sedunia saya kira sangat penting untuk kita bersama mengugah kesadaran dalam penggunaan toilet, agar mendorong munculnya kebiasaan (habit) yang baik dalam menggunakan toilet, utamanya toilet umum,” tegasnya.
Terkait PJUTS 2022, Lasman menegaskan bahwa agenda yang dilakukan CSDS hingga tahun ketiga itu di antaranya untuk menekankan bahwa jamban atau toilet umum memang perlu diperhatikan bersama. Baik dari segi jumlah maupun dari segi kualitasnya.
Ketua CSDS UKDC Lasman Parulian Purba ST MEng IPM menyampaikan sambutan terkait agenda PJUTS 2022 yanf merupakan agenda tahunan yang ketiga.-CYNTHIA DARA FITRIANI-
Banyak standar yang bisa ditetapkan untuk menentukan kelayakan jamban. ”Misalnya sudahkah sesuai yang digariskan pada PerMenPUPR khususnya Nomor 14/2017. Perlu juga dipastikan dengan standar ASEAN. Apalagi ada Asosiasi Toilet Indonesia yang menanganinya,” terangnya.
Senada dengan Lasman, sambutan Rektor UKDC Romo Adrian Adiredjo yang dibacakan Dekan Fakultas Teknik UKDC Albertus Daru, menekankan bahwa persoalan toilet atau jamban memerlukan kesadaran dan pengetahuan yang cukup dari pengguna. ”Perlu penanaman kesadaran dari kecil agar bisa menjadi habit yang baik saat menggunakan toilet umum,” ujarnya.
Sebagai agenda tahunan, PJUTS 2020 digelar dengan tema Teknologi Toilet di Indonesia. Digelar secara daring mengingat masih dalam kondisi p andemi Covid-19, penerima penghargaan sebagai Lima Toilet Terbaik Award (LTTA) Kota Surabaya adalah Pemerintah Kota Surabaya, Grand City Mall, Galaxy Mall 3, Kebun Binatang Surabaya, dan SPBU Jalan Demak Surabaya.
Selanjutnya pada 2021, PJUTS dilangsungkan dengan tema Kualitas Jamban dan Ketersediaan Sumber Daya Air Bersih. Penerimanya adalah pengelola minimarket yakni Indomaret Hybrid Basuki Rahmat, Indomaret Point Raya Darmo, Indomaret HR. Muhammad, Indomaret Plus Dharmahusada, Indomaret Kenjeran, dan Spesial PJUTS 2021 yaitu Jamban Peneleh.
Ditambahkan Y.A. Widriyakara S ST MT, koordinator acara, kegiatan tahunan di CSDS Fakultas Teknik UKDC itu sesungguhnya mengarah pada 17 Goals, 169 Targets, dan 241 Indicators dari Sustainable Development Goals (SDGs) yang telah ditetapkan oleh PBB.