Borong Penghargaan, Gubernur Khofifah Perkuat Pondasi Ekonomi Syariah di Jatim

Penghagaan Adinata Syariah yang diterima Pemprov Jawa Timur-Humas Pemprov Jawa Timur-
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Ajang anugerah Adinata Syariah 2025, baru saja digelar pekan lalu, 26 Mei 2025, di Jakarta. Pemprov Jawa Timur berhasil memborong banyak penghargaan.
Rinciannya, juara 1 kategori Keuangan Mikro Syariah, juara 1 kategori Pendidikan dan Pemberdayaan Ekonomi Pesantren, juara 2 Inkubasi Usaha Syariah, juara 2 Zona KHAS (Zona Kuliner Halal, Aman dan Sehat), dan juara 3 kategori Industri Halal.
Pencapaian tersebut merupakan hasil kinerja dari lembaga keuangan mikro Syariah. Seperti BMT, KPPS, LKMS, dan BWM. Semuanya mengalami pertumbuhan pesat dan mengelola aset hingga triliunan rupiah.
Hingga kini, ada 14 unit bank umum Syariah tersebar di Jawa Timur. Lalu, 16 unit usaha Syariah dan 25 BPRS. Lembaga keuangan mikro tersebut mengalami perkembangan pesat.
BACA JUGA:Khofifah Terima Penghargaan atas Dedikasi Pembangunan Sosial Inklusif di Jawa Timur
Penghargaan lain yang diraih Jawa Timur adalah 4 pada kategori Kelembagaan Pengembangan Ekonomi Syariah. Kemudian, juara 5 kategori Inovasi pada Sektor Ekonomi Syariah, kategori Literasi Ekonomi Syariah, kategori Ekonomi Hijau dan Berkelanjutan dan kategori Keuangan Sosial Syariah.
Capaian tersebut merupakan upaya penguatan pondasi ekonomi syariah yang didukung penuh pondok pesantren. Ada 7.334 pondok pesantren berizin dari Kementerian Agama, yang menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan berbasis syariah.
Rinciannya, 1.210 pondok pesantren sudah mengembangkan 1.743 unit usaha, 1.210 lainnya telah menjalankan program kewirausahaan, dan 74 pondok pesantren telah memperoleh sertifikat halal.
Selain itu, 4.494 PONPES memiliki rekening syariah. Lalu, 5.790 telah menerapkan digitalisasi, dan 291 menjadi agen laku pandai.
BACA JUGA:100 Hari Khofifah - Emil, 85 Persen Anggap Ekonomi Jatim Cenderung Baik
BACA JUGA:Pertumbuhan Ekonomi Jatim Naik 5 persen Mengungguli Nasional
Jumlah santri bermukim lebih dari 923 ribu jiwa. Ekosistem tersebut didukung kemitraan strategis antara akademisi, pelaku bisnis, dan komunitas.
Semua penghargaan diterima oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, Iwan yang mewakili Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
"Alhamdulillah Pemprov Jatim berhasil memborong 10 penghargaan dari 12 kategori pada Anugerah Adinata Syariah tahun 2025, " ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar parawansa.
Penghargaan tersebut memberi semangat baru. "Yakni, motivasi untuk terus memperkuat pondasi ekonomi syariah di Jawa Timur," imbuhnyi.
Khofifah menyampaikan pengembangan di Jawa Timur tidak hanya sistem keuangan alternatif. Tapi menjadikan ekonomi syariah sebagai bagian dari strategi pembangunan ekonomi daerah yang inklusif, adil, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
"Konsistensi dan komitmen yang kuat harus terus dibangun untuk mengembangkan ekosistem ekonomi syariah yang lebih komprehensif," katanyi.
BACA JUGA:Ekonomi Jatim Tumbuh Positif, Berikut Faktro-Faktornya...
Gubernur bersyukur serta mengapresiasi penghargaan tersebut. "Ini hasil kerja keras dan kolaborasi seluruh elemen, mulai dari pemerintah daerah, pelaku usaha, pondok pesantren, lembaga keuangan syariah, hingga masyarakat Jawa Timur,"ungkapnyi.
Penghargaan Adinata Syariah merupakan bentuk apresiasi nasional atas dedikasi dan kontribusi luar biasa dalam mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.
Penilaian penghargaan ini mengukur sejauh mana prinsip syariah diterapkan secara konsisten. "Baik oleh lembaga, pemerintah daerah, maupun komunitas masyarakat, "ujar Khofifah. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: