Waktu Tunggu Kurang 5 Menit, Jika Komuter Listrik Sidoarjo-Surabaya Rampung
Peta rute SRRL dari Kementerian Perhubungan -Dokumen Harian Disway -
SURABAYA, HARIAN DISWAY- Studi kelayakan (feasibility study) kereta listrik Surabaya-Sidoarjo akan dimulai tahun depan, Selasa 28 Oktober 2025.
Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas 1 Surabaya akan mulai menyusun studi penambahan studi itu. Rencananya terkait penambahan jalur rel kereta dari Stasiun Sidoarjo-Stasiun Wonokromo.
Dalam kajian itu nantinya akan dibahas mengenai analisis dampak lingkungan dan lalu lintas. Juga potensi hambatan-hambatan jalur yang membutuhkan rekayasa lalu lintas.
”Untuk lahan sebenarnya sudah siap. Tidak ada ada sedikit hambatan di sekitar Waru-Gedangan,” kata Humas BTP Kelas I Surabaya, Alfaviega Septian Pravangasta kepada Harian Disway.
BACA JUGA:KA Komuter Jenggala Vs Truk di Gresik, Asisten Masinis Tewas, KAI Tempuh Jalur Hukum
Pembangunan jalur ganda ini penting lantaran saat ini jumlah komuter untuk area Surabaya Sidoarjo diakui masih sangat kurang. Viega menyebut, hanya ada beberapa komuter rute pendek yang melintas di kawasan ini.
Catatan Disway, hanya ada enam kereta yang melintas di rute ini. Dengan keberangkatan dalam sehari mencapai 17 kali.
Viega menyebut, kereta dengan jumlah terbatas itu mengakibatkan headway atau jarak kedatangan kereta menjadi panjang. ”Dan dengan penambahan jalur ini, termasuk penambahan kereta headway akan bisa diperpendek,” katanya.
Selama ini headway kereta di wilayah aglomerasi ini masih terlalu panjang. Di jam berangkat kerja semisal. Dari Sidoarjo ke Surabaya, headway paling cepat adalah 10 menit. ”Dan dengan tambahan ini, headway untuk jam-jam sibuk bisa kurang dari lima menit,” tuturnya.
BACA JUGA:Integrasi Kereta Api, Komuter, dan Akutan Umum Dalam Satu Aplikasi di Surabaya
BACA JUGA:Dulu Mengandalkan Komuter Su-Si, Kini KRD
Viega mengatakan, dalam rencana awal, rel baru untuk komuter ini akan menggunakan jenis rel umum. Dengan jaringan kelistrikan berada di atas. Tujuannya, agar bisa difungsikan untuk jalur kereta api jenis lain non listrik.
Jalur ganda yang disiapkan oleh BTP ini merupakan langkah untuk memaksimalkan proyek Surabaya Regional Railway Line (SRRL). Proyek jaringan kereta yang didanai oleh pemerintah pusat bekerjasama dengan German. Proyek ini rencananya akan mulai beroperasi pada 2029 nanti. Sementara pengerjaan kontruksi akan di mulai tahun 2027. ”Dan proyek double rel Wonokromo-Sidoarjo ini akan menyambung di sini,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: