Purbaya Siapkan Sanksi Berat untuk Importir Pakaian Bekas: Penjara, Denda, hingga Blacklist Seumur Hidup
Thrifting bisa menjadi alternatif fashion yang keren dan ramah lingkungan, asal dilakukan dengan cerdas. --Pinterest
HARIAN DISWAY- Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa berkomitmen untuk memberantas pelaku impor pakaian ilegal. Ia pun meminta para pelaku segera menghentikan aktivitasnya.
Pemerintah telah menyiapkan tambahan sanksi berat bagi pelaku impor bal pakaian bekas atau balpres. Sanksi yang diberikan bukan hanya pidana dan perampasan barang bukti, tetapi juga blacklist seumur hidup bagi pelaku impor balpres.
“Jadi nanti barangnya dimusnahkan, orangnya didenda, dipenjara juga, dan akan di-blacklist. Yang terlibat itu saya akan larang impor seumur hidup,” tegasnya dikutip Selasa, 28 Oktober 2025.
BACA JUGA:Thrift Shopping Sebagai Tren Fashion dan Sustainability
BACA JUGA:Thrift Market 3.0: Diskon 50% Bikin Pengunjung Kalap Berburu Barang Murah
Ia tidak segan menangkap pihak yang melakukan penolakan terhadap upaya pemberantasan impor pakaian bekas ilegal.
“Penolakan? Siapa yang nolak, saya tangkap duluan. Kalau pelaku thrifting nolak-nolak, ya saya tangkap duluan dia. Berarti kan dia pelakunya,” ujarnya.
BACA JUGA:Bababoo Home Debut di Thrift Market 3.0 X Silvia Siantar, Andalkan Linlin Tumbler
“Ini kan Bea Cukai yang mencegah. Nanti kalau di lapangan mungkin baru menteri perdagangan. Tapi yang saya jaga di Bea Cukai, di pelabuhan-pelabuhan masuk. Saya fokus pada alat yang saya kuasai: Bea Cukai, Pajak, dan lain-lain,” tuturnya.
Kementerian Keuangan melalui Bea dan Cukai akan menggencarkan razia impor pakaian bekas. Razia ini dilakukan di pelabuhan-pelabuhan, bukan dengan mendatangi pasar-pasar, termasuk Pasar Senen, Jakarta, yang menjadi pusat thrifting.
BACA JUGA:Thrifting, Tren Baru yang Mampu Kurangi Limbah Tekstil
BACA JUGA:3 Risiko Thrifting Mulai Kesehatan sampai Hukum
“Saya nggak akan merazia ke pasarnya. Saya cuma di pelabuhan saja. Nanti otomatis kalau suplai berkurang, di pasar juga berkurang. Tapi nanti akan saya lihat seperti apa. Seharusnya sih, pelan-pelan semuanya habis dan beralih ke barang-barang lain,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: