Bagi Kiat Kembangkan Bisnis UMKM, Bupati Rio Sebut Mindset dan Pengelolaan Modal sebagai Kunci

Bagi Kiat Kembangkan Bisnis UMKM, Bupati Rio Sebut Mindset dan Pengelolaan Modal sebagai Kunci

Bupati Situbondo membagikan tip mengembangkan UMKM kepada para pengusaha melalui Seminar Modal Dasar UMKM Naik Kelas di FEB UNAIR. - - FEB UNAIR

HARIAN DISWAY - Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, menyebut cara pelaku usaha mengelola modal dasarnya sebagai kunci keberhasilan. Dengan prinsip itu, ia mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayahnya berkembang.

Rio mengatakan bahwa bisnis UMKM tidak sekadar berorientasi pada hasil atau laba rugi semata. “Bisnis yang baik bukan bisnis yang hanya dibicarakan, tetapi bisnis yang dijalankan,” ujarnya dalam Seminar Modal Dasar UMKM Naik Kelas di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga pada Selasa, 11 November 2025.

Ia membahas tiga persoalan umum pada UMKM di hadapan pada peserta seminar. Ketiganya adalah modal, pendampingan, dan pemasaran. 

Lewat kiat itu, Rio mampu memperbaiki angka kemiskinan di Situbondo tahun ini. Per Maret 2025 lalu, angkanya tercatat 11,17 persen dari periode sebelumnya (year on year) yang 11,51 persen. 

BACA JUGA:Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Capai 85 Juta Penonton, Jadi Gerakan Sosial yang Menginspirasi Ribuan Pengusaha Lokal

BACA JUGA:BSI Dorong UMKM Naik Kelas, Segmen SME Tumbuh 12,20% Jadi Motor Pembiayaan Syariah

Penurunan itu diklaim Rio sebagai wujud keseriusan pemerintah Situbondo dalam mendukung pertumbuhan UMKM. Sebab, kontribusi bisnis UMKM lah yang mengentaskan kemiskinan.

Atas upaya tersebut, Situbondo mendapatkan penghargaan dari Kementerian UMKM sebagai Kabupaten UMKM pertama di Indonesia.

“UMKM sering dianggap cuma jualan saja. Padahal, jualan itu bagian kecil. UMKM itu luas, mencakup pertanian, perikanan, pariwisata, sampai kuliner,” beber Rio. 

Modal bisnis sering menjadi permasalahan. Sebab, rata-rata para pelaku UMKM mencampurkan uang usaha dan pribadi.

BACA JUGA:DPRD Jatim Sepakat Penyertaan Modal Rp 500 Miliar untuk BPR, Bantu Pelaku UMKM

BACA JUGA:MYZE Hotel Sumenep Rayakan Ulang Tahun dengan Beragam Aksi Sosial dan Bazaar UMKM

“Solusi Pemkab adalah memberikan insentif pinjaman. Bunga pinjaman uang ke bank ditanggung atau dibayarkan oleh Pemkab,” ungkap Rio.

Pengusaha UMKM juga perlu mendapatkan pendampingan untuk menaikkan omset atau mengurus perizinan. Sebab itu, Pemerintah Kabupaten Situbondo telah menyediakan fasilitas berupa pelatihan digital.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: