JAKARTA, HARIAN DISWAY - Mestinya, kalau berdasarkan urutan dan kebiasaan selama ini, Laksamana TNI Yudo Margono sudah menjadi panglima TNI tahun lalu. Biasanya setelah Angkatan Udara, "jatah" panglima TNI diberikan ke Angkatan Laut. Tapi Presiden Jokowi saat ini menggunakan hak prerogatifnya dengan menunjuk Jenderal Andika Perkasa dari Angkatan Darat.
Andika yang pensiun 21 Desember 2022 sebenarnya bisa saja diperpanjang oleh Jokowi. Apalagi baru setahun ia menjabat panglima TNI. Bisa jadi Jokowi memberi peluang kepada menantu Mantan Kepala BIN A.M. Hendropriyono untuk meramaikan bursa calon presiden.
Angkatan Laut akhirnya dapat jatah menjadi panglima TNI di era Jokowi. “Dan dengan resminya surat dari presiden, kami terima. Artinya, Bapak Laksamana TNI Yudo Margono bisa segera mengikuti mekanisme yang ada," ujar Ketua DPR RI Puan Maharani, Senin, 29 November 2022.
Profil Yudo Margono-Grafis: Annisa Salsabila-Harian Disway-
Saat menjabat presiden pada 2014, panglima TNI dipegang Jenderal Moeldoko yang berasal dari Angkatan Darat. Lalu pada 2015, Jokowi menunjuk Jenderal TNI Gatot Nurmantyo juga dari Angkatan Darat. Lalu diselingi Angkatan Laut, yakni Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Kemudian tongket komando TNI diserahkan kembali ke Angkatan Darat, yakni Jenderal TNI Andika Perkasa.
Yudo pun menggugurkan dua nama lain yang sempat mencuat ke permukaan. Yaitu KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurrachman dan KSAU Marsekal Fadjar Prasetya. Jabatan itu pun menjadi kado ulang tahun pria asal Madiun di usianya yang menginjak 57 tahun pada 26 November lalu. (*)