Peran Baru Antoine Griezmann di Timnas Prancis

Jumat 16-12-2022,13:58 WIB
Reporter : MA. Fauzan Al Riyadh Panjaitan
Editor : Salman Muhiddin

DOHA, HARIAN DISWAY -   Lini tengah Perancis memiliki wajah baru. Aurelien Tchuameni dan Eduardo Camavinga mampu menggantikan pemain senior mereka yang cedera, N’Golo Kante dan Paul Pogba. Kini mereka mendapatkan satu pemain versatile baru untuk mengisi starting eleven di posisi gelandang selama Piala Dunia Qatar berlangsung.

Namanya Antoine Griezmann. Wajahnya mungkin sudah tidak asing bagi penggemar Les Blues –julukan tim nasional Perancis- karena ia seringkali berada di posisi nomor 10 sebagai second striker, nomor 9 atau bahkan winger. Posisinya itu sering ia lakoni ketika berseragam Barcelona, Altetico Madrid hingga Perancis pra-piala dunia.

Namun, kali ini ia diberikan tugas berbeda. Oleh pelatihnya, Didier Deschamps ia dibebankan tugas untuk terlibat di banyak fase pertandingan. Dan itu membuatnya bermain di posisi yang cukup dalam.

“Aku meminta sesuatu yang lain untuknya,” Ujar juru taktik Perancis itu, dilansir dari BBC News.

“Tidak ada pengorbanan untuk dirinya (di posisi baru) karena ia sangat murah hati. Apalagi dia senang saat menyentuh bola dan melakukan passing,” katanya.

Perubahan itu pasti akan membuat Griezmann tidak bisa mencetak banyak gol seperti edisi Piala Dunia sebelumnya. Namun bagi Deschamps, pria 31 tahun itu pasti akan menyukai tugas barunya ini: melakukan tekel dan recovery ball, serta melakukan set-piece dengan kaki kirinya itu.

Mengenai posisi yang belum pernah ia jalani sebelumnya, mantan pemain Barcelona itu mengatakan bahwa ia cukup bebas dalam melakukan roaming.

“Tentu saja aku harus menjadi penghubung antara pertahanan dan penyerang. Apalagi aku memiliki tiga pemain di depan (Mbappe, Giroud, Osumane Dembele),” ucap Griezmann.

Selama piala dunia bergulir, Perancis bermain dengan formasi 4-3-3. Posisi Griezmann akan menyesuaikan diri menjadi gelandang box-to-box, yang biasanya akan sejajar dengan Rabiot, Fofana atau Camavinga.

Namun, ketika formasi itu berubah menjadi 4-2-3-1, ia akan menjadi nomor 10, dan berposisi sebagai attacking midfielder di belakang Giroud.

Perannya ini sangat terlihat di semifinal kemarin. Walaupun tidak mencetak asis dan gol kontra Maroko, namun posisi barunya itu membuatnya lebih bebas untuk melakukan roaming.

Secara tidak langsung, ia membantu proses terjadinya kedua gol tersebut.

Gol pertama Perancis terjadi di menit ke-5. Umpan yang ia berikan dari sisi sayap kanan membuat Giroud melesatkan bola ke kiper Maroko, Bounou. Namun sayang, sebelum menuju gawang, si kulit bundar mengenai pemain Maroko sehingga bola mengarah ke kiri kotak pinalti. Mendapatkan momentum, Theo Hernandez berhasil melakukan tendangan voli dari situasi rebound.

Sementara gol kedua, progresi dari tengah membuat penyerang Les Blues cukup nyaman di kotak penalti Maroko. Pemain pengganti, Randal Kolo Muani yang baru saja masuk berhasil menjebol gawang Bounou kedua kalinya setelah menerima bola tembakan Mbappe yang berubah arah di menit ke-79.

Karena rajin untuk melakukan pergerakan dengan ataupun tanpa bola di mana pun, ia punya julukan baru. Rekan senegaranya yang absen di Piala Dunia, Pogba menyebutkan sebagai Griezmannkante, dilansir dari story Instagram pribadinya.

Nama ini adalah perpaduan dari nama Griezmann dan Kante. Mengingat peran yang ia lakoni mirip dengan apa yang pernah dilakukan Kante. Namun perbedaannya adalah, Griezmann dapat melakukan atribut menyerang lebih baik daripada Kante yang notabene adalah gelandang jangkar. Apalagi dengan visi, work-rate, sentuhan dan tingkat kecerdasan yang tidak biasa sebagai versatile.

Dilansir dari Whoscored, statistik pemain berusia 31 ini cukup membuatnya dinobatkan sebagai man of the match kontra Maroko kemarin. Bermain penuh 90 menit, Griezmann berhasil lakukan tekel dan intersep 2 kali, sapuan 3 kali, operan 26 kali dengan akurasi sebesar 80,8%, umpan silang akurat 3 kali, dan peluang yang diciptakan sebanyak 4 kali. (Affan Fauzan)

Kategori :