Sebetulnya, BNPB pun ingin menghentikan seluruh pengoperasian tower RSDC Wisma Atlet. Biar tak membebani anggaran lagi. Namun, apa boleh buat, harus tetap menyisakan satu tower sebagai bentuk kesiapsiagaan.
Apalagi, di beberapa negara terjadi lonjakan susulan. Misalnya, di Tiongkok dan Jepang dalam dua pekan belakangan. Maka, Indonesia pun harus tetap waspada.
Suharyanto mengatakan, operasional tower 6 itu akan dipegang langsung oleh Kapuskes TNI. Tidak lagi dipegang Kodam Jaya. ”Bagaimanapun, ini untuk efisiensi anggaran. Kita semua berharap tak ada lagi lonjakan,” tandasnya. (*)