PATI, HARIAN DISWAY - Pati, Jawa Tengah sudah dikepung banjir sejak awal tahun baru, 1 Januari 2023. Sampai hari ke-9 derita warga di 40 desa belum surut. Demikian pula dengan ketinggian air.
40 desa itu berasal dari 6 kecamatan. Ketinggian banjir bervariasi. Mulai 20-50 centimeter. Aktivitas warga pun terganggu. Banjir sudah diprediksi sejak September 2022. Curah hujan tinggi di kawasan pantura Jawa tak hanya membuat Pati Banjir. Semarang, Demak, Pekalongan juga merasakan hal yang sama.Ibu-ibu yang terdampak banjir di Pati menetap di rumah, mayoritas warga belum mau dievakuasi.-Bud Wichers/Harian Disway- Kendati begitu, masih banyak warga yang enggan mengungsi. Alasannya: menjaga harta di rumah agar tidak dijarah. Kontributor Harian Disway di Pati, Bud Wichers turut mendatangi beberapa desa. Ia datang bersama yayasan Mijn Roots yang berisi orang-orang yang diadopsi ke Belanda era 1973-1983. Selain liputan, Budi dan Mijn Roots memberikan bantuan sembako ke warga yang terdampak. “Mereka butuh makanan, pakaian dan obat-obatan,” kata pria yang tinggal di Gorssel, Belanda itu. (*)