JAKARTA, HARIAN DISWAY - La Nyalla Mattalitti comeback ke PSSI. Ia mendaftarkan diri sebagai calon ketum di Kantor PSSI, GBK Arena 13 Januari 2023. Hingga malam ini belum kelihatan siapa yang bakal menyaingi La Nyalla nantinya.
La Nyalla membuat pernyataan tertulis melalui twitter usai pendaftaran: Hari ini tanggal 13 Januari 2023 setelah sholat Jumat,Saya mendaftarkan diri di kantor PSSI utk mencalonkan sebagai Ketua Umum PSSI 2023-2027. Saya masih ingat perjuangan PSSI pada tahun 2012-2015 yg dimulai dari adanya organisasi PSSI asli tapi anggotanya palsu. #LaNyalla #PSSIKetua DPD RI La Nyalla Mattalitti usai mendaftarkan diri ke kantor PSSI di Jakarta, Jumat, 13 Januari 2023.-twitter @lanyallamm1- Terjadi dualisme PSSI pada 2012. Ada PSSI tandingan versi Nurdin Halid. PSSI versi Djohar Arifin melarang pemain yang berkompetisi di PSSI Nurdin Halid ke Timnas. Akibatnya Timnas Gagal Total di AFF. Pemain-pemain terbaik timnas seperti, Boaz Solossa, Ahmad Bustomi, Firman Utina, Kurnia Meiga, hingga Muhammad Roby tak bisa ke timnas karena mereka ikut Indonesia Premier League (IPL). Pemain andalan yang bisa masuk ke timnas hanya Bambang Pamungkas dan Oktavianus Maniani. Ribut-ribut di PSSI kembali terjadi pada 2015. Menpora Imam Nahrawi tak mengakui keberadaan PSSI pada 30 Mei 2015. Pada 14 April, Menpora mengeluarkan surat keputusan terkait pembekuan PSSI. Sehari berselang, PSSI mengadakan Kongres Luar Biasa (KLB) dan menetapkan La Nyalla sebagai ketua periode 2015-2016. Deklarasi tidak diakui. Kemenpora membentuk tim transisi untuk mengambil alih PSSI. Namun FIFA tak menerimanya. FIFA malah meminta Menpora mencabut pembekuan PSSI. FIFA pun menjatuhkan hukuman berat ke Indonesia. Timnas tak bisa tampil di kompetisi internasional. Begitu pula klub asal Indonesia. Hukuman dicabut pada 13 Mei 2016. Itu terjadi setelah Menpora mencabut pembekuan PSSI.
Presiden FIFA Gianni dan Ketua PSSI Iwan Bule adu skil di Lapangan Hijau Stadion Madya Senayan Jakarta, Selasa 18 Oktober 2022.-PSSI -Disway.id PSSI kembali menggelar KLB dan memilih Iwan Bule untuk jadi pemimpin. La Nyalla menyatakan tak ikut nyalon pada 2019 karena ia memandang Iwan Bule layak memimpin PSSI. “Sekarang saya terpanggil, karena sudah waktunya kami melihat bahwa sudah waktunya saya harus membayar utang saya, yang dulu saya diberi amanah oleh anggota PSSI para voter dari 94 itulah akhirnya saya sekarang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSSI," kata La Nyalla usai pencalonan dirinya. Di postingan twitter pribadi La Nyalla juga terdapat caption foto: “Saya Siap Berantas Mafia Sepak Bola”. (*)