’’Seru banget melihat orang lain menyanyikan atau menari diiringi lagu kami. Aku sering mengecek karena sangat pensaran,’’ tutur Danielle, yang turut menulis Attention.
Fun, Bukan Seksi
Strategi Min Hee-jin mengedepankan faktor musik di atas segalanya menjadi kunci NewJeans cepat populer. Strategi branding dan positioning lah yang membuat mereka mendapat tempat spesial di hati penggemar. Terutama fans cewek.
Ya, sejak awal, Min Hee-jin sengaja menembak pasar audiens perempuan. Dia memposisikan NewJeans (yang anggotanya masih sangat muda-muda) sebagai teman cewek yang asyik diajak hangout. Mereka bukan girl group dengan image seksi atau centil yang menarget penggemar lelaki. Bukan juga grup dengan citra cute yang pasarnya lebih umum.
NewJeans juga memposisikan diri sebagai role model untuk fans. Itu terlihat dari klip-klip video mereka. Yang menggambarkan kehidupan anak sekolah yang bersenang-senang dengan temannya. Di sekolah, taman, ataupun mal. Benar-benar gambaran ideal gadis-gadis belia. Yang bisa bergembira dengan teman, tapi juga nyaman dengan dirinya sendiri.
Penampilan mereka pun disesuaikan dengan konsep itu. Outfit mereka tidak terlalu heboh. Tidak seksi. Tidak juga hasil endorsement dari berbagai high-end brand. Sehingga, target audiens mereka bisa lebih related. Rambut Hyaein dkk tidak banyak dipermak. Hanya digerai atau dikepang. Girl next door banget.
Koreografinya juga simpel. Tidak aneh-aneh, sensual, apalagi akrobatik. Pokoknya sederhana, agar mudah ditiru fans. Bahkan bisa dilakukan dengan mengenakan seragam sekolah. Ala-ala Geng Cinta di Ada Apa dengan Cinta? dulu. Benang merahnya tetap: koreografi yang pas untuk menikmati masa muda.
’’Kisah-kisah dalam klip video itu intinya adalah pengalaman yang membentuk kita menjadi orang dewasa yang matang,’’ jelas Min Hee-jin. ’’Aku ingin menggambarkan situasi yang pasti akan dialami semua orang, termasuk penggemar NewJeans, untuk menunjukkan perspektif positif dari setiap hal yang kita alami,’’ pungkas dia. (*)