Kemarau Gol Son Heung-min di Spurts, Padahal Musim Lalu Top Skor Liga Inggris

Rabu 25-01-2023,13:03 WIB
Reporter : Yuma Ivanda
Editor : Salman Muhiddin


Son Heung Min menjadi pemain Asia pertama yang sukses menjadi pencetak top skor di Liga Inggris-Istimewa-@hm_son7

BACA JUGA:Zinedine Zidane di Antara Chelsea, PSG, dan Juventus

BACA JUGA:Chelsea Kepincut Zidane, Rombak Tim Gila-Gilaan Ala Boehly

Penurunan statistik Son tak hanya menjangkiti jumlah gol dan assist-nya musim ini. Sepanjang perjalanan, ia dikenal sebagai pembawa bola dan penemu peluang.

Namun, dua elemen tersebut juga menunjukkan penurunan permainan pesepak bola berusia 30 tahun tersebut.

Jumlah peluang yang diciptakannya turun dari 2,2 menjadi 1,9 per pertandingan. Jumlah dribel suksesnya juga menurun dari 1,5 menjadi 0,79. Pada dua statistik tersebut, ia tampil di level terendahnya selama tujuh musim di klub.

Conte telah berusaha untuk tetap setia kepada pemain untuk membantunya mencapai yang terbaik sebagai bentuk perhatiannya. Pelatih asal Italia itu juga menyebut Son masih aktor penting bagi Spurs.

”Son pasti sedang berusaha menemukan performa terbaik. Setelah cedera melawan Marseille, ia sedikit kesulitan. Sayang, ia tidak mencetak gol di Piala Dunia,” tutur Conte

”Sonny dan Kane adalah dua pemain paling penting dengan Hugo Lloris. Jika kita mulai membicarakannya atau meragukannya, saya pikir kita benar-benar dalam masalah.Anda tahu sepanjang musim dalam 60 pertandingan, Anda tidak dapat memainkan setiap pertandingan di puncak performa Anda. Dan membuat perbedaan. Ini normal,” tambahnya.


Tiga Minggu Menjelang Piala Dunia Son Heung-Min mengalami cedera saat melawat ke Marseille, Rabu 2 November 2022. -@Sonny7-Twitter

Terlepas dari harapan Conte bahwa Son akan kembali ke performa terbaiknya, ia akan mulai kehilangan kesabaran dengan penampilannya musim ini. 

Dengan Dejan Kulusevski salah satu pemain terbaik Spurs musim ini, dan Richarlison –yang tampil apik di Piala Dunia– tersedia di sayap, Conte suatu saat akan kehabisan alasan dan waktu untuk tetap memercayai Son sebagai pilihan utama di departemen penyerangan Spurs.

Itulah sepak bola. Semua hal terjadi dengan begitu cepat. Bintang timnas Korsel yang meledak musim lalu itu, bahkan meraih trofi Sepatu Emas EPL, kini jadi pesakitan karena kehilangan sentuhan terbaiknya. (Yuma Ivanda)

Kategori :