SURABAYA, HARIAN DISWAY - Rio Ferdinand Anwar, Mahasiswa Politeknik Pelayaran Surabaya tewas dengan beberapa luka terbuka dan lebam di tubuhnya. Rio diduga dianiaya oleh seniornya, Minggu, 5 Februari 2023.
Ayah Rio, Ahmad Yani mengaku baru mendapat kabar 2 jam setelah anaknya meninggal dunia. Pria yang juga anggota Polri berpangkat AIPTU itu, langsung membuat laporan di Polsek Gunung Anyar, Surabaya. Namun kasusnya kini telah dilimpahkan ke Unit Resmob Polrestabes Surabaya.
Saat dikonfirmasi wartawan, Kanit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya AKP Zainul Abidinmengatakan, telah memeriksa 13 orang saksi. Namun 11 orang sudah diperbolehkan pulang. Sementara 2 lainnya yang merupakan senior korban, masih didalami kesaksiannya.
"Masih diperiksa intensif," ungkap Abidin, saat dikonfirmasi Selasa, 7 Februari 2023 malam.
Abidin juga membenarkan kalau jenazah korban telah diotopsi. Namun masih menunggu hasil laboratorium dari tim forensik Polda Jatim. “Kita tunggu saja hasil tertulisnya. Sekitar 2 minggu,” kata Abidin.
Sebelumnya, ramai diberitakan seorang mahasiswa politeknik di Surabaya diduga menjadi korban penganiayaan oleh seniornya hingga ditemukan tewas di kamar mandi dengan berlumuran darah pada Senin, 6 Fenbruari 2023, dinihari.
Jenazah korban sudah dimakamkan. Namun, belum sempat diotopsi. Akhirnya polisi terpaksa membongkar kuburan Rio karena orang tuanya melaporkan adanya luka lebam di tubuh anaknya. (*)