DALAM berbisnis, "跛鳖千里" (bǒ biē qiān lǐ) menjadi pedoman Jhonny Thio Doran. Pepatah yang arti harfiahnya "labi-labi pincang pun bisa berjalan sejauh ribuan kilometer" ini ada ceritanya.
Alkisah, dahulu kala tersiar kabar adanya surga bagi para binatang. Di situ, tersedia makanan dan minuman yang tak akan pernah habis sampai kapanpun.
Tanpa ba-bi-bu, labi-labi pincang yang mendengar berita tersebut langsung berangkat mencari keberadaan surga dimaksud.
Di tengah perjalanannya, labi-labi itu bertemu dengan segerombolan kuda. Mereka tengah asyik merumput. Satu di antaranya bertanya hendak ke mana kepada labi-labi itu.
BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Rektor UK Petra Djwantoro Hardjito: Zhuan Xin Zhi Zhi
Labi-labi itu menjawab akan ke surga para binatang.
"Memangnya kamu tahu di mana tempatnya?" timpal kuda yang lain, penasaran.
"Tahu. Di bukit sana," tukas labi-labi, sambil menunjuk dan melanjutkan perjalanannya ke bukit itu.
Para kuda bilang segera menyusul. Apalagi, di tengah kemarau yang berkepanjangan, padang rumput tempat biasa mereka makan kini sudah mulai banyak yang mengering. Mereka pun berembuk. Ingin mencari jalan yang lebih cepat sampai.
"Lewat barat saja," kata kuda yang satu.
"Lewat timur saja," kata kuda yang lain.
"Lewat utara saja," kata kuda yang satunya lagi.
"Lewat selatan saja," kata kuda yang lainnya lagi.
Padahal, labi-labi yang jalannya pincang dan jelas jauh lebih lambat daripada kuda itu telah sampai di tujuan. Sedangkan para kuda masih tak henti-hentinya berdebat kusir mengenai jalan mana yang harus dipakai agar cepat tiba.
Dari cerita ini, Jhonny yang CEO PT Doran Sukses Indonesia berkesimpulan, "yang penting take action dan langkah pertama. Semua adalah nol bila hanya beride."