Menanti Nasib Juventus yang Terancam Degradasi ke Serie B

Minggu 12-02-2023,09:55 WIB
Reporter : Anggi Frima Damayanti
Editor : Salman Muhiddin

TURIN, HARIAN DISWAY - Juventus benar-benar apes musim 2022/2023. Deretan skandal keuangan melilit klub berjuluk Si Nyonya Tua itu. Bahkan musim ini mereka terancam terdegradasi ke Serie B.

Seharusnya musim ini menjadi momen bagi Juve untuk membenahi diri. Sebab peraih Scudetto 9 tahun berturut-turut (2011/2012-2019-2020) itu berakhir di posisi 4 musim lalu.

Pada musim ini mereka lebih apes lagi, bagaimana tidak? Jumlah poin yang mereka kumpulkan separuh musim ini telah dikurangi sebanyak 15 poin. Posisi klasemen melorot. Dari posisi 3 ke 10.

Pengurangan poin tersebut diberikah oleh FIGC (Federazione Italiana Giuoco Calcio) atau federasi sepak bola italia. Alasan pengurangan poin tersebut disebabkan Juventus telah melakukan kecurangan karena dianggap diduga menggelembungkan nilai transfer pemain untuk memalsukan keuntungan uang mereka.

BACA JUGA:Rumor Transfer: Juventus Jual Paul Pogba ke Klub MLS, Absen 27 Kali Sejak Dibeli dari MU

BACA JUGA:Breaking News! Juventus Terancam ke Seri B, Resmi Dituntut Pengurangan 20 Poin


Selain Mudryk, gelandang Juventus Adrien Rabiot juga jadi incaran Arsenal guna memperkuat lini tengah Tim Meriam London--La Republicca

Si Nyonya Tua juga dianggap melakukan penyembunyian dokumentasi, bukan hanya manipulasi tagihan terkait transfer.

Nasib sial yang menimpa Bionconerri (julukan Juventus) tidak berhenti disitu saja. Baru-baru ini dikabarkan bahwa jaksa FIGC akan berencana menuntut hukuman tambahan berupa pengurangan poin sebanyak 20 poin lagi.

FIGC mendapatkan temuan bahwa Juventus memiliki masalah pembayaran gaji pemain saat pandemi, dikabarkan Bionconerri sempat mengumumkan seluruh pemain mereka setuju tidak digaji selama 4 bulan.

BACA JUGA:Jika Napoli Dihukum Seperti Juventus: Inter Milan, Lazio, Atalanta, AC Milan, dan AS Roma Berebut Scudetto

BACA JUGA:Waduh! Juventus Terancam Degradasi Lagi


Juventus Kini Terancam Degradasi Lagi-@juventusfcen-Twitter

Alasan Juventus tersebut disebabkan demi membantu keuangan klub saat pandemi covid. Setelah diselidiki oleh FIGC, Si Nyonya Tua diketahui tetap membayar gaji pemain mereka tanpa dicatat dalam laporan keuangan klub demi memanipulasi neraca keuangan.

Juventus saat ini menduduki klasemen ke 13 dari 20 tim berkompetisi dan hanya mengantongi 23 poin setelah dijatuhi pengurangan 15 poin.

Jika Juventus dijatuhi hukuman pengurangan 20 poin lagi, maka dapat dipastikan mereka akan jatuh di peringkat 20 dan hanya memiliki 3 poin lalu menggantikan Cremonese  di dasar klasemen yang hanya memiliki 8 poin.  (*)

Kategori :