Dokter Uyik Unari namanya. Dia pendiri Eyelink Foundation yang sudah memberikan 11 ribu operasi katarak gratis. Sepertinya kalimat Kartini ini sangat cocok untuknya: Habis gelap terbitlah terang.
—
Rata-rata biaya operasi katarak di Indonesia mencapai Rp 6,5 juta hingga Rp 16 juta. Untuk satu mata saja. Jika kena dua-duanya, maka tinggal dikalikan dua.
Dokter Uyik menyadari banyak masyarakat yang tak mampu menjalani operasi. Maka banyak dari mereka yang hidup dalam gelap. Bahkan sampai akhir hayat.
Fakta itu mendorong Dokter Uyik memberikan operasi katarak gratis di berbagai penjuru Nusantara. Salah satunya Pulau Bawean, Kabupaten Gresik yang diselenggarakan Februari ini.
Membuka Lentera Bawean menjadi judul baksos kesehatan mata Eyelink Foundation.-Eyelink Foundation-
Cuilan surga di tengah laut Jawa itu dihuni banyak penyandang katarak. Beberapa lansia berjalan perlahan menuju tempat baksos kesehatan mata yang digelar di Puskesmas Kecamatan Tambak.
Rata-rata usianya 60-80 tahun. Nama acara baksos itu begitu menyentuh: Membuka Lentera Bawean. Diselenggarakan 6-11 Februari.
“Bapak sudah hampir setahun enggak bisa ngelihat. Buram dan mata suka berair. Sulit untuk dibuat kerja dan ngaji” kata Mega, putri salah satu pasien.
Cuaca mendung beralih ke hujan rintik. Angin Bawean hari itu cukup kencang dan mengoyak tenda yang didirikan di halaman puskesmas.
Kondisi itu tak menyurutkan panitia Eyelink Foundation untuk membantu warga yang berharap bisa melihat dengan terang lagi.
Dokter Uyik Unari berkomunikasi dengan pasien katarak di Bawean.-Eyelink Foundation-
Dokter Uyik yang jadi komandan lapangan terus fokus menangani pasien. Tentu setelah hujan dan angin kencang itu hanya sementara. Badai pasti berlalu.
“Aada kebahagiaan yang tidak terungkapkan ketika melihat para pasien menjalani tindakan Operasi Katarak dengan hasil penglihatan yang baik, dan mereka bisa kembali produktif dan menjalankan ibadah dengan optimal,” ucap dokter yang berparktik di Klinik Mata KMU Gresik itu.
Dokter Uyik sudah keliling berbagai wilayah. Tak hanya Gresik, dia juga sudah menggelar baksos di Banyuwangi, Mojokerto, Bali, Hingga Kalimantan.