CHENGDU, HARIAN DISWAY - Pernahkah Anda mendapat syarat lamaran pekerjaan seperti ini: berpenampilan menarik. Hal tersebut sedikit banyak membuat pelamar kerja ketar-ketir. Mundur sebelum bertempur. Apalagi syarat berpenampilan menarik itu.
Bukannya apa, namun kriteria penampilan menarik itu sangat subjektif dan seringkali bias gender. Bayangkan jika ada seorang pelamar kompeten harus menerima kekalahannya mentah-mentah dengan seorang pelamar tidak terlalu kompeten yang bermodal penampilan menarik. Rasanya ingin gigit jari saja.
Tetapi, ada sebuah cerita dari negeri tirai bambu dilansir dari Oddity Central, sebuah perusahaan asal Chengdu Tiongkok sempat menuai pujian karena mengharuskan pelamar dan pihak perekrut menggunakan topeng saat wawancara atau interview.
Tujuannya sederhana, agar menghapuskan diskriminasi berdasarkan penampilan. Wah, keren. Video interview kerja yang dihelat oleh Chengdu Ant Logistics tersebut sempat viral di media sosial Tiongkok.
Video amatir yang direkam oleh salah satu pelamar menunjukkan deretan pelamar dan perekrut yang mengenakan topeng berwarna putih.
Menanggapi viralnya video tersebut, pihak perusahaan yang dimaksud angkat bicara soal tujuan mengenakan topeng saat interview.
Rupanya, hal tersebut sengaja dilakukan untuk meredakan tingkat stres dari pelamar kerja dan menghindari bias penampilan. Supaya perekrut menilai kandidat dari segi kualitas profesional, bukan penampilan.
Kendati menuai respon positif di media Tiongkok, ada saja pihak yang meragukan keabsahan berita tersebut. Ada yang menduga video viral itu sengaja dibuat sebagai gimmick saja. Ada pula yang menduga topeng dipakai untuk melindungi identitas pelamar kerja.
Benar atau tidak berita dari negeri tirai bambu tersebut, sepertinya Indonesia perlu coba menerapkan cara ini. Supaya perusahaan bisa objektif menilai kandidat dari kemampuan, bukan dari penampilan belaka.
Masak, rekam jejak kemampuan profesional yang diperjuangkan mati-matian harus kalah dengan paras rupawan? Yang benar saja, bung! (Radinka Daynara)