SURABAYA, HARIAN DISWAY - Selalu berhati-hati menjadi kunci utama keselamatan. Siapa yang sangka, bangunan yang tidak asing dengan lilin itu pada akhirnya harus terbakar karena lilin. Tidak ada korban. Kelenteng juga masih dalam kondisi aman.
Bangunan bernuansa merah dan penuh ornamen khas adat Tionghoa pada Jumat. 17 Februari 2023 kemarin terlihat menyala bersinar. Bukan sinar biasa, melainkan sinar dari kobaran api yang melalap tempat peribadatan paling tua di Surabaya. Kabar hangusnya bangunan yang ‘dijaga’ oleh patung naga itu cukup mengejutkan warga Surabaya. Kejadiannya siang hari, sekitar pukul 11.28 WIB. Berawal dari tetesan lilin yang mengenai lemari kayu tempat penyimpanan lilin. Sekretaris BPBD Linmas, Ridwan Mubarun, menyatakan kebakaran tersebut tidak memakan korban jiwa dan tidak satupun yang terluka. Penuturannya cukup melegakan karena tindak petugas pemadam kebakaran cepat tanggap mengatasi masalah. Ridwan menjelaskan bahwa ada delapan unit pemadam kebakaran yang ditugaskan untuk memadamkan area yang terbakar seluas 4x3 meter. Untungnya api tidak sempat merembet jauh sehingga kondisi dalam kelenteng masih aman. Semua orang berharap agar kelenteng tersebut cepat pulih. Akan ada banyak anak muda yang ingin turut mengenal warisan budaya zaman dahulu. Apalagi Pemerintah Kota Surabaya tengah gencar meningkatkan kesadaran dan ketertarikan wisatawan untuk mengunjungi kawasan pecinan Surabaya. Sungguh pengalaman epik memasuki bangunan dengan arsitektur Tiongkok kuno yang diselimuti oleh dominan warna merah dan emas. Bahkan ketika baru menginjakkan kaki di sana, pengunjung sudah bisa mencium aroma khas dupa (hio) yang sulit dilupakan. Kelenteng Hong Tiek Hian menjadi salah satu destinasi sejarah di Surabaya yang banyak dikunjungi wisatawan. Kelenteng yang berada di Jalan Dukuh ini sering disebut warga sekitar, Kelenteng Dukuh. Ketika tiba hari raya masyarakat Tionghoa, seperti Imlek contohnya, kelenteng akan dipenuhi umat penganut Tridharma untuk beribadah. Tidak hanya mereka, bangunan cagar budaya itu juga kerap kali dikunjungi wisatawan baik dari dalam maupun luar kota. Ada pertunjukan wayang potehi yang sering digelar pada perayaan-perayaan penting. Wayang potehi adalah salah satu jenis wayang khas dari Tiongkok. Kesenian yang berhasil dibawa masuk kemari oleh orang-orang rantau Tionghoa itu, akhirnya berhasil menjadi salah satu warisan tradisional Nusantara. (Hendrina Ramadhanti)Percikan Api Lilin Picu Kebarakaran di Kelenteng Hong Tiek Hian Surabaya
Sabtu 18-02-2023,08:50 WIB
Reporter : Hendrina Ramadhanti
Editor : Heti Palestina Yunani
Kategori :
Terkait
Sabtu 24-08-2024,15:02 WIB
2 Orang Tewas Akibat Kebakaran Hutan Yang Melanda 30 Kota di Sao Paulo, Brasil
Jumat 23-08-2024,15:32 WIB
Kebakaran Hotel di Korea Selatan, 7 orang tewas, 12 Lainnya Terluka
Rabu 14-08-2024,00:08 WIB
Perlu Tahu! Langkah-Langkah Evakuasi Kebakaran di Wilayah Padat Penduduk
Sabtu 22-06-2024,14:41 WIB
Bengkel Pool Damri Kebakar, Bus Listrik Tinggal Kerangka
Selasa 28-05-2024,18:38 WIB
19 Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Kemarau, Sejumlah Wilayah Ini Berpotensi Alami Kekeringan
Terpopuler
Sabtu 28-09-2024,07:00 WIB
Makna Lagu She Knows Milik J Cole yang Diduga Sindir P Diddy, Sebut Aaliyah dan Michael Jackson
Sabtu 28-09-2024,09:31 WIB
AC Milan vs Lecce 3-0, Paulo Fonseca: Kaget Kan Rossoneri Berubah?
Sabtu 28-09-2024,15:30 WIB
Ole Gunnar Solskjaer Kecewa Berat Pulangkan Ronaldo ke MU, Jadi Parasit Tim?
Sabtu 28-09-2024,05:17 WIB
PSG vs Rennes 3-1, Les Parisien Kembali ke Puncak, Alihkan Fokus ke Arsenal
Sabtu 28-09-2024,08:25 WIB
Jadwal Lengkap GP Indonesia 2024: Free Practice 2 Mulai Jam 9 WIB
Terkini
Minggu 29-09-2024,02:00 WIB
Wolves vs Liverpool 1-2, Penalti Mo Salah Bawa The Reds ke Puncak Klasemen
Sabtu 28-09-2024,23:08 WIB
Kisah Inspiratif Mahasiswa IISMAVO: Menimba Ilmu di Dunia Internasional
Sabtu 28-09-2024,21:22 WIB
Kemenhub Sebut Enam Faktor Ini Jadi Pemicu Kecelakaan, Pengendara Wajib Hindari
Sabtu 28-09-2024,21:17 WIB