SURABAYA, HARIAN DISWAY - Pasar Induk Surabaya Sidotopo baru diresmikan 15 Februari 2023 lalu. Anggota Komisi B DPRD Surabaya Alfian Limardi datang untuk mengecek fasilitas pasar yang didirikan PT Pasar Komoditi Nasional (Paskomnas) Indonesia itu, Minggu, 19 Februari 2023.
Fasilitas megah itu adalah pasar induk Paskomnas kedua di Surabaya setelah Pasar Induk di Osowilangun. Tepatnya di Jalan Sidotopo Lor Nomor 68A. Alfian menyatakan, Pasar Induk Sidotopo harus meningkatkan perekonomian Kota Surabaya. Selain itu pasar itu harus bisa menjaga stabilitas harga pangan. “Harga komoditas Surabaya sering naik turun. Khususnya komoditas cabe dan telur,” ujar politisi PSI itu. Surabaya juga memiliki Perusahaan Daerah Pasar Surya (PDPS). Alfian berharap pasar induk tersebut mampu bersinergi dengan BUMD pemkot Surabaya itu. “Semoga sinergi terlaksana sebelum memasuki bulan puasa. Mengingat memasuki hari besar keagamaan permintaan pangan meningkat,” pintanya. BACA JUGA:Resepsi Pernikahan Puteri Indonesia 2020 di Surabaya, Bak Malam Bertabur Bidadari BACA JUGA:Sabtu-Minggu ada Pertunjukan Gratis di Berbagai Taman Surabaya, Pemkot Gandeng 700 SenimanPolitisi PSI Surabaya Alfian Limardi.-Dok Pribadi Alfian Limardi- Ada juga empat poin catatan dari Alfian:
-
Berharap akses pemasaran untuk tangkapan nelayan dan produk olahan perikanan Surabaya.
Mengingat Lokasi Pasar Induk yang dekat dengan Stasiun Sidotopo, saya mengusulkan distribusi produk pertanian khususnya yang berasal dari kota/kabupaten di Jawa Timur dan Jawa Tengah menggunakan jasa kereta api. Hal ini diharapkan dapat menekan ongkos distribusi hasil pertanian yang berasal dari luar Kota Surabaya.
Pemkot juga ikut mempromosikan kehadiran pasar induk ini ke masyarakat luas.
Sampah organik dari pasar induk ini dapat dimanfaatkan untuk kompos, eco enzym ataupun untuk program maggot dengan bekerjasama berbagai komunitas.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan Pasar Induk Sidotopo.-JPNN- Pihaknya harus memenuhi poin yang telah ditetapkan. “Pertama, pembangunan pasar induk harus mampu membantu masyarakat Surabaya terkait pengendalian inflasi dan pasokan barang,” ujarnya. “Kedua, pembangunan pasar induk harus bermanfaat bagi masyarakat, seperti memberikan lapangan pekerjaan dan ketiga pasar induk harus memiliki tempat ibadah,” ujarnya saat peresmian. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi turut meresmikan pasar tersebut. Diharapkan pasar induk di Sidotopo lebih moncer ketimbang yang di Osowilangun. (*)