Saniharto Enggalhardjo, Perusahaan Mebel Papan Atas Asal Demak (2): Ajak Desainer Tanah Air Ikut Mendunia

Selasa 14-03-2023,09:20 WIB
Reporter : Mohamad Nur Khotib
Editor : Doan Widhiandono

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Director of Marketing & Sales Saniharto Merysia Enggalhardjo: Quan Xin Quan Yi

Winarto yang berprofesi sebagai dokter gigi tersebut langsung berkesperimen. Ia malah menjajal alat dokter giginya. Dan hasilnya mengejutkan. Sesuai dengan permintaan pelanggan. "Biasanya kan memang ngerjain gigi. Ternyata pakai alat di laboratorium gigi itu bisa," kenang Winarto lantas tertawa.

Selain itu, Saniharto juga kerap menggandeng para seniman dan desainer ternama. Baik dari Tanah Air maupun luar negeri. Beberapa produk kolaborasi yang inovatif itu pun mendapat apresiasi luar biasa.


HARSONO Enggalhardjo (kiri), Dahlan Iskan, dan Merysia Enggalhardjo keliling areal pabrik menggunakan sepeda.-Foto: Mohamad Nur Khotib-Harian Disway-

Pada 2017, Saniharto menggandeng seorang kawakan di dunia desain produk: Alvin Tjitrowirjo. Karya-karya Alvin memang telah banyak dipamerkan di berbagai acara berkelas. Juga memenangkan banyak penghargaan bergengsi seperti Designer of The Year Elle Decor Indonesia 2014.

Kolaborasi Saniharto dan Alvin dalam bentuk koleksi New Age Luxury. Terinspirasi dari pergerakan era klasik ke modern. Luxury yang lebih sering dikaitkan dengan kemewahan mampu diterjemahkan menjadi sederhana, halus, dan tidak berlebihan. 

Alvin mengomposisikan material menarik mulai vinir, kuningan, kayu solid, hingga marmer. Hasilnya, mebel sederhana seperti coffee table dan book shelf tetap terlihat anggun dan indah.


FOUNDER HARIAN DISWAY Dahlan Iskan (tengah) bersama keluarga Saniharto Enggalhardjo.-Foto: Mohamad Nur Khotib-Harian Disway-

Yang cukup mengejutkan terjadi pada 2020. Saniharto berkolaborasi dengan dua seniman. Yaitu musisi Aksan Sjuman dan arsitek Raul Renanda. Mereka meluncurkan SR1928 The Awakening Concert Piano. Bahkan tercatat dalam Museum Rekor Dunia-Indonesia (Muri) sebagai piano terbesar produksi dalam negeri. Grand piano berukuran 3,10 x 2,10 meter itu menggunakan material kayu eboni Makassar dan senar berbalut nikel yang tahan korosi.

"Kami akan lebih banyak lagi menggandeng desainer dari Indonesia," ujar Merysia Enggalhardjo, director Marketing & Sales PT Saniharto Enggalhardjo. Saat ini, kata Merysia, Saniharto sedang menyiapkan produk terbaru. Menggandeng lima desainer sekaligus. Tentu untuk proyek-proyek internasional. 

Putri kedua Harsono itu menaruh kepercayaan besar pada desainer Tanah Air. Meyakini mereka mampu bersaing di kancah internasional. "Karena prinsipnya, Indonesia ini bisa hebat. Tidak cuma jadi tukang jahit saja. Nothing is impossible," tandas perempuan lulusan Purdue University, Amerika Serikat itu. (*)

 

Kategori :