PASURUAN, HARIAN DISWAY - Banyaknya keluhan dari masyarakat atas kondisi jalanan di sekitar Alun-Alun Kota Pasuruan yang macet ditanggapi cepat oleh Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.
Saat ini yang menjadi permasalahan, kata Gus Ipul, pedagang yang berjualan di kawasan alun-alun dan area parkir tidak tertib. Apalagi, pada saat tertentu mereka menjadi penyebab kemacetan.
Menurut Gus Ipul, keindahan dari alun-alun juga tidak bisa dinikmati. Untuk itu, pengarahan tersebut dilakukan untuk menertibkan kawasan alun-alun agar tertata rapi.
”Dengan banyaknya pengunjung, pedagangnya juga makin banyak. Kemudian, yang parkir juga banyak. Akhirnya, ada kemacetan yang membuat banyak keluhan. Ini yang perlu ditata,” ujar Gus Ipul saat mengumpulkan ratusan PKL dan juru parkir alun-alun, Kamis, 17 Maret 2023, di Gedung Gradika Bhakti Praja.
Kemudian, Gus Ipul memaparkan gambaran secara umum kepada para PKL dan juru parkir mengenai rencana pembangunan skywalk dan penataan PKL. Nantinya skywalk menjadi fasilitas umum tempat para pengunjung untuk menikmati jajanan.
”Akan dibangun skywalk bertingkat. Kita mencari cara supaya pedagangnya enak, yang beli juga enak, yang memandang pun enak,” ungkap Gus Ipul.
Dalam arahannya, Gus Ipul menyampaikan, untuk saat ini PKL tidak lagi berjualan di trotoar kawasan alun-alun. Namun, PKL diperbolehkan untuk membuka lapak di trotoar bagian luar. Instruksi itu mengatur jam buka PKL mulai pukul 15.00 hingga 23.00 WIB. PKL pun diwajibkan menjaga kebersihan. Gus Ipul meminta para PKL mengikuti ketentuan pemerintah.
”Kami mohon semua harus kompak mencari solusi dan jalan keluar. PKL dibutuhkan karena pengunjung butuh makanan dan minuman, tetapi harus tetap diingat, ada pertokoan di sekitar alun-alun yang juga membutuhkan pengunjung. Oleh sebab itu, ada pembagian waktu. Ikuti apa yang menjadi keputusan pemerintah dan aturan yang ada,’ tutur Gus Ipul.
”Tidak boleh sembarangan, harus rapi dan tertib. Kita akan uji coba dahulu agar kawasan alun-alun lebih nyaman dan longgar sehingga lebih banyak pengunjung yang datang di Kota Pasuruan,” lanjutnya.
Sedangkan untuk penertiban area parkir, akan diatur dan dilakukan penataan melalui pengelolaan kantong-kantong parkir secara profesional. Sementara itu, tarif parkir sudah diatur dalam perwali.
”Nantinya kami mencari mana tempat yang bisa dikelola dengan profesional dan mana yang bisa dikelola untuk warga Kota Pasuruan. Yang berlangganan parkir maupun yang tidak berlangganan parkir. Agar semuanya bisa lebih tertib,” ucap Gus Ipul. (*)