Anies Tekankan Rekam Jejak

Sabtu 18-03-2023,07:06 WIB
Reporter : Michael Fredy Yacob
Editor : Tomy C. Gutomo

SURABAYA, HARIAN DISWAY - "Apakah Anda benar-benar yakin aman dari KPK?" Pertanyaan sensitif itu diungkapkan Rosdiansyah, jurnalis senior dan kolumnis saat Chief Editor Meeting bersama Anies Baswedan di Hotel Shangri-La, Surabaya, Jumat malam, 17 Maret 2023. Selama 2,5 jam Secara terbuka mantan gubernur DKI Jakarta itu meladeni pertanyaan para pemimpin redaksi se-Jatim di sela-sela kunjungannya ke Surabaya.

Anies tersenyum mendengar pertanyaan tersebut. Ia tahu arah pertanyaan itu terkait dengan perhelatan Formula E. Menurut Anies, BPK telah melakukan pemeriksaan dengan tujuan tertentu (PDTT) terkait balapan mobil listrik terakbar di dunia itu. "Semuanya klir. Bahkan tidak ada catatan. Justru mungkin yang tersinggung dari ramai-ramai KPK itu adalah KPK," kata Anies.

Cucu tokoh perjuangan kemerdekaan A.R. Baswedan juga ditanya tentang bagaimana ia meyakinkan umat Kristen agar tidak takut untuk memilihnya. Menjawab hal itu, Anies meminta umat Kristen di manapun juga untuk mengonfirmasi ke umat kristiani di Jakarta. "Tanyakan kepada mereka, apa yang saya lakukan kepada umat Kristen di Jakarta selama lima tahun. Mereka lebih kredibel untuk menjawab," ujarnya.

BACA JUGA:Anies Pulang Kampung ke Surabaya

BACA JUGA:Pesan Anies Baswedan di Sentra Wisata Kuliner Surabaya

Anies tidak risau sama sekali dengan berbagai survei yang menempatkannya pada posisi ketiga. Baginya itu tidak masalah. Justru itu menguntungkan. Yang terpenting, kata Anies, tren naiknya dukungan bisa terus dijaga. 

Kepada para pemimpin redaksi, Anies berharap media mengulas calon pemimpin nasional berdasarkan rekam jejak. Bukan sekadar melihat hasil survei. "Ada media mainstream, bahkan yang punya litbang, membahas calon pemimpin nasional semata-mata soal hasil survei," kata mantan ketua Senat Mahasiswa UGM itu.


Anies Baswedan di halaman Masjid Al Akbar--

Tentu pertanyaan tentang calon wakil presiden juga mengemuka. Anies pun kembali menyampaikan 5 kriteria yang pernah ia sampaikan sebelumnya. Lima kriteria itu adalah punya kontribusi untuk pemenangan, memperkuat barisan koalisi, membantu menjalankan pemerintahan dengan efektif, memiliki chemistry yang kuat, dan memiliki komitmen yang sama untuk melakukan perubahan.  

Nama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sempat disinggung peserta forum. Namun Anies secara diplomatis mengatakan bahwa proses pemilu masih panjang. "Masih banyak waktu untuk membahas cawapres," jelasnya.

Terkait apakah dukungan dari tiga parpol (Nasdem, PKS, dan Demokrat) apakah benar-benar aman, Anies juga memastikan tidak ada perubahan. "Mengapa belum deklarasi, mungkin akan menunggu (parpol) yang keempat atau kelima. Biar tidak ada yang merasa ditinggalkan," ungkap mantan rektor Universitas Paramadina itu.


Anies menyampaikan orasi kebangsaan di Dyandra Convention Center, Surabaya.-Foto: Erni Prasetyo-Harian Disway-

Anies mengawali roadshow-nya di Surabaya dengan salat Jumat di Masjid Al-Akbar Surabaya. Kehadiran Anies menyita perhatian jamaah yang memenuhi masjid nasional tersebut. Setelah salat Jumat, Anies pun dikerubuti para jamaah. 

Para relawan juga sempat diajak makan siang bersama di sentra wisata kuliner Gayungan yang berada di seberang Masjid Al-Akbar.

Anies juga menyapa pendukungnya di Dyandra Convention Center (DCC). Di tempat tersebut, Anies berorasi. Ia menyampaikan betapa hebatnya para pejuang di kota pahlawan. Indonesia bisa merdeka salah satunya karena pesan dari Surabaya.

Kategori :