BEIJING, HARIAN DISWAY – Langkah maju itu akhirnya diambil oleh Beijing, Jumat, 17 Maret 2023. Mereka mengizinkan taksi robot mengaspal di jalanan ibu kota Tiongkok tersebut. Taksi itu benar-benar otomatis. Tanpa pengemudi. Bahkan tanpa diawasi oleh seseorang yang bersiaga di kursi sopir.
Ada dua operator yang mendapatkan izin taksi robot itu. Yakni, raksasa teknologi Baidu dan perusahaan otomotif rintisan ( start-up ) Pony.ai. Mereka diizinkan setelah menjalani rangkaian uji coba intensif selama tiga bulan di jalan raya. Dalam uji coba itu, kemampuan mobil otomatis Baidu dan Pony.ai benar-benar dinilai kemampuannya. Apakah mereka bisa mulus melintasi persimpangan. Atau lancar berjalan di jalur sempit. Juga bisa menembus berbagai cuaca ekstrem semacam hujan lebat, salju, dan badai pasir. BACA JUGA : Baidu Rajai Taksi Robot di Tiongkok Sebelumnya, Beijing hanya mengizinkan taksi robot meluncur jika ada pengawas di dalam kabin. Pengawas ini adalah ’’sopir’’ cadangan yang sewaktu-waktu bisa mengambil alih kemudi. Terutama jika laju taksi robot itu terlihat membahayakan atau akan melalui jalur yang berisiko. Misalnya, jalur padat, banyak pejalan kaki berlalu-lalang, atau persimpangan yang pada. Dengan izin itu, taksi robot milik Baidu dan Pony.ai bisa beroperasi pada areal seluas 60 kilometer persegi. Wilayah itu ada di dalam kawasan Beijing Economic-Technological Development Area. Kini, warga Beijing pun bisa menikmati layanan taksi tanpa sopir tersebut. Mereka bisa bepergian ke berbagai destinasi. Misalnya, stasiun kereta api bawah tanah, kawasan bisnis, taman, dan kawasan perumahan. Semua bisa dilakukan melalui aplikasi pada telepon genggam.MOBIL ROBOT milik Pony.ai menjalani uji coba di Beijing. Mereka adalah satu dari dua operator yang mendapatkan izin operasi taksi robot.-Xinhua- Dan saat ini, teknologi mobil cerdas di Tiongkok bakal semakin cerdas. Itu lantaran penelitian dari Tsinghua University. Mereka mengembangkan teknologi yang membuat mobil bisa berjalan sendiri, bahkan bisa mempelajari situasi jalan secara mandiri. Sehingga, mobil robot itu dapat beroperasi di jalan yang belum pernah dilalui sebelumnya. Teknologi itu memaksimalkan data yang dimiliki mobil pintar itu selama perjalanan mandiri sebelumnya. Biasanya, mobil pintar itu memang harus ’’diajari’’ terlebih dahulu. Di dalam otak mobil diberi rangkaian data berdasar skenario yang ada di jalan raya. Tetapi, menurut artikel yang terbit dalam jurnal Nature Machine Intelligence , mobil pintar tersebut bisa belajar sendiri. Selama ini, mobil otomatis konvensional diperkaya dengan algoritma dari data yang terkumpul dari uji coba panjang. Di situ, mobil tersebut mencatat berbagai skenario yang mungkin terjadi di jalanan. Mobil pun sudah diset dengan respons baku dalam skenario tersebut. Sehingga, mobil pintar itu menjadi tidak pintar kalau harus menghadapi skenario yang tidak pernah mereka jumpai sebelumnya. Artinya, di jalanan yang kurang familiar, mobil robot itu akan sangat berbahaya.
TAKSI ROBOT milik Baidu ketika meluncur di jalanan Beijing, tahun lalu. Mereka sudah mendapat izin operasi di ibu kota Tiongkok tersebut.-Xinhua- Tim peneliti pun mengevaluasi kinerja mobil robot tersebut. Mereka mengukur hasil simulasi dan tes jalanan. Hasilnya, kata Cao Zhong, anggota tim peneliti dari Tsinghua University, mobil bisa mempelajari situasi-situasi baru di jalan raya. Kinerja mobil pun makin lama makin baik ketika jarak tempuh perjalanan bertambah. Embrio teknologi itu sebenarnya sudah diterapkan pada Olimpiade Musim Dingin 2022 di Beijing, 4-22 Februari 2022. Pada pesta olahraga tersebut, Beijing menurunkan bus robot yang bisa berjalan-jalan sendiri di areal Olympic Village. Tim riset Tsinghua University pun yakin mobil-mobil robot akan menguasai jalanan masa depan. Sebab, robot itu sudah dibekali—dan mempelajari sendiri—berbagai skenario di jalan raya. (Doan Widhiandono)