Cheng Yu Pilihan Owner PT Mercu Pasific Wicaksono Suryatanto: Zhong Yan Ni Er

Kamis 23-03-2023,11:44 WIB
Reporter : Novi Basuki & Annie Wong
Editor : Tomy C. Gutomo

DALAM dunia kerja, kita mengenal istilah ABS: asal bapak senang. Ini ditujukan kepada mereka yang cuma menyampaikan yang baik-baik saja kepada atasannya. Tujuannya supaya pimpinannya bahagia dan mengacungi jempol atas kinerjanya. Dengan harapan, setelah itu, ia dapat apresiasi berupa kenaikan pangkat dan/atau gaji. 

Tentu ada efek sampingnya. Si bos tidak akan tahu apa yang sebenarnya terjadi di perusahaannya. Akibatnya, ia tidak bisa mengambil kebijakan yang sesuai dengan fakta di lapangan. Salah-salah, usahanya bisa-bisa kolaps.

Dari tahun 60-an sampai akhir tahun 70-an, Tiongkok di bawah Mao Zedong pernah mengalami hal pilu begitu. Karena takut oleh sanksi-sanksi mencekam kalau daerahnya dianggap tidak berhasil menaikkan perekonomian, para pejabat daerah kompak menyampaikan data-data yang bertolak belakang: yang sebetulnya minus, dilaporkan tumbuh positif kepada Mao.

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Artis Olga Lydia: An Fen Sui Shi

Mao yang kadung terbuai oleh laku ABS anak-anak buahnya di daerah, makin percaya diri meneruskan kebijakan yang salah. Yang berani berkata jujur seperti Deng Xiaoping malah digencet.

Untungnya Deng yang realistis dan pragmatis bisa naik lagi ke pucuk kekuasaan setelah Mao mangkat. Ia langsung mengembalikan Tiongkok ke "jalan yang lurus" –sehingga bisa mengubah Tiongkok yang di ambang kehancuran menjadi semaju sekarang. 

Makanya, Owner PT Mercu Pasific Wicaksono Suryatanto percaya bahwa, sebagaimana dibilang filsuf besar Han Fei 韩非 (c. 280–233 SM), "忠言逆耳" (zhōng yán nì ěr): nasihat yang baik, tidak enak didengar. 

Persis yang dibilang Liu Bang 刘邦 (256–195 SM), pendiri dinasti Han, "良药苦口利于病,忠言逆耳利于行" (liáng yào kǔ kǒu lì yú bìng, zhōng yán nì ěr lì yú xíng). 

Yang terjemahan bebasnya: obat yang mujarab, pahit dimulut tapi menyembuhkan; nasihat yang baik, tidak enak didengar tapi bermanfaat untuk dijadikan pedoman dalam menentukan keputusan. (*)

 

Kategori :