Samsul tidak tinggal diam, ia mencoba mencari informasi hingga ke lurah setempat. Alangkah terkejutnya ia, karena ternyata lahan itu masih sengketa. Terbukti, sampai sekarang lahan tersebut tidak dibangun apartemen, malahan jadi tempat latihan balap sepeda motor dan mobil," kata Samsul.
Samsul dan korban lain akhirnya memperkarakan kasus tersebut, karena mereka merasa tertipu. Sebelumnya mereka sudah berupaya meminta uangnya kembali, tapi pihan PT. Sipoa selalu berkelit. Bahkan, sempat berjanji untuk membayar dengan memberikan cek. Tapi ternyata itu hanya cek kosong.
Sekarang mereka hanya bisa berharap aset PT. Sipoa Propertindo Abadi bisa segera terjual. Sehingga mereka bisa mendapatkan kembali uangnya. (*)