Riwayat Kesehatan Paus Fransiskus

Rabu 05-04-2023,16:49 WIB
Reporter : (Zahronia Firdaus)
Editor : Taufiqur Rahman

Paus Fransiskus dikabarkan tengah sakit. Tahun lalu ia berkata akan lebih santai dalam menghadapi hidup karena masalah kesehatannya. 

Ketika masih muda, bagian dari paru-parunya pernah diambil. Ia juga diharuskan memakai kursi roda karena masalah pada lututnya. Berikut ini adalah riwayat masalah kesehatan yang pernah dialaminya:

BACA JUGA:Series Jejak Naga Utara Jawa (54) : Perjalanan Panjang Batik Tiga Negeri

BACA JUGA:Paus Sehat, Pimpin Langsung Pekan Paskah

Operasi Paru-Paru

AFP melaporkan bahwa ketika berusia 21 tahun, paus sempat hampir kehilangan nyawa karena adanya peradangan pada selaput paru-paru. Seorang ahli biografi, Austen Ivereigh, mengatakan pada operasi tersebut tiga benjolan kista dan sebagian kecil paru-paru kanan atasnya diambil. 

Meski harus menjalani masa pemulihan yang lama dan menyakitkan, pria yang bernama asli Jorge Mario Bergoglio itu mengatakan di sebuah wawancara bersama Nelson Castro bahwa ia sudah pulih total dan tidak pernah merasakan kesakitan lagi.

BACA JUGA:Sempat Opname, Paus Fransiskus Membaik

Akupuntur dan Sciatica

Sempat mengeluh mengenai sciatica, yakni kondisi saraf kronis yang menyerang pinggang, pinggul dan kaki. Karena ini pula, ia terpaksa harus membatalkan acara yang akan dihadiri. Untuk menangani sakit punggungnya, ia sempat dirawat oleh ahli akupuntur asal Tiongkok. 

Pria berusia 86 tahun tersebut menggambarkan cara berjalannya seperti ayam yang tengah merenung. Hal itu karena cara jalannya yang pincang, disebabkan oleh bentuk kakinya yang datar. 

Pada awal 1980, ia menderita infeksi kantung empedu yang cukup fatal. Di tahun 2004 pun ia sempat memiliki masalah dengan jantungnya setelah penyempitan arteri ringan. Sedangkan untuk mengatasi masalah hati yang berlemak, ia melakukan perubahan pada pola makannya. 

Terapi dan Bach

Saat Argentina berada dibawah kebrutalan militer yang diktator pada 1970, Fransis yang menjadi pemimpin ordo Jesuit mengalami gangguan mental.

Untuk menangani gangguan kecemasan yang dialami, ia berkonsultasi dengan seorang psikolog tiap minggu selama 6 bulan pada masa itu. Saat ini, ketika kambuh ia akan mendengarkan musik Bach sambil meneguk minuman herbal Argentina, mate. 

Kategori :