JAKARTA, HARIAN DISWAY – Tiga tahun pandemi Covid-19 membuat penambahan jumlah sampah nasional berangsur turun tiap tahun. Rata-rata harian timbulan sampah mencapai 89,4 juta ton pada 2020 silam. Kemudian drop lagi pada dua tahun berikutnya. Terakhir pada 2022, timbulan sampah mencapai 54 juta ton per hari. Berkurang 25 persen dari tahun sebelumnya. Angka itu berdasar data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).
Namun, jenis sampah tetap didominasi oleh sisa makanan yang bersumber dari sampah rumah tangga. Menyusul kemudian sampah plastik, kertas/karton, dan kayu/ranting. Sisanya, sampah logam, kain, karet, kulit, dan kaca. Kendati demikian, pengelolaan sampah rupanya masih menjadi PR. Tercatat sebanyak 4-5 juta ton sampah yang tak bisa terkelola setiap tahunnya. Tentu saja itu berakibat buruk pada lingkungan. Terutama jenis sampah yang penguraiannya membutuhkan waktu lama seperti plastik. Apalagi saat momen Ramadan. Kementerian LHK menyatakan lonjakan sampah tertinggi selalu terjadi di hampir semua wilayah saat Ramadan dan Idulfitri. Termasuk di Kota Surabaya. Jumlah sampah harian saat Ramadan naik 100-200 ton. Dari yang hari biasa mencapai 1.500 ton bisa bertambah jadi 1.700 ton per hari di TPA Benowo. "Selalu saat Ramadan, itu tidak bisa dihindari. Konsumsi masyarakat meningkat," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro saat dihubungi, Kamis, 6 April 2023. Hal itu didukung dengan sejumlah faktor. Yaitu pasar takjil dan pasar Ramadan yang makin marak. Otomatis bertambah pula sampah kemasan makanan dan minuman. Ditambah lagi para ibu rumah tangga yang banyak memasak sendiri di rumah. Porsi yang dimasak terlalu banyak. Sehingga sampah rumah tangga juga meningkat. Apalagi setiap hari saat sahur juga memasak. "Kemasan itu cuma sekali pakai. Sampahnya menumpuk daripada bulan-bulan biasanya," lanjut Agus. Ia pun meminta kepada para ibu untuk lebih terukur. Memasak makanan harian secukupnya. Pun saat hari raya idul fitri nanti. Sampah harian bisa meningkat hingga 500 ton. Tentu saja itu akan menguras lebih banyak tenaga dan biaya untuk penanganan sampah. "Jelas membengkak karena pemusnahan dan angkutan sampahnya butuh tenaga ekstra," jelasnya. (Mohamad Nur Khotib)Timbulan Sampah Drop Sejak Pandemi
Jumat 07-04-2023,12:09 WIB
Reporter : Mohamad Nur Khotib
Editor : Doan Widhiandono
Kategori :
Terkait
Senin 30-06-2025,13:30 WIB
5 Konsep Pembuangan Sampah di Negara Tenersih di Asia
Rabu 30-04-2025,12:28 WIB
PT Mekabox Internasional Bekali Ibu-Ibu Sukoanyar Pelatihan Ubah Sampah Jadi Berkah
Kamis 17-10-2024,11:41 WIB
Bangun Kesadaran Cinta Bumi Sejak Dini, KBTK Kristen Petra 7 Berkunjung ke Kampung Oase Ondomohen
Sabtu 14-09-2024,12:29 WIB
UKWMS dan PERBANUSA Gelar Edukasi Pembuatan Bio Briket di Kampoeng Oase Ondomohen
Senin 22-04-2024,16:29 WIB
Hari Bumi dan Impor Sampah
Terpopuler
Jumat 19-09-2025,05:44 WIB
Rating Pemain Barcelona Usai Menang 2-1 atas Newcastle, Rashford Sensasional!
Jumat 19-09-2025,09:35 WIB
Prediksi Skor Persebaya vs Semen Padang, Bajol Ijo Mungkin Menang Tipis!
Jumat 19-09-2025,06:07 WIB
Rating Pemain Man City Usai Hajar Napoli 2-0: Phil Foden jadi Bintang!
Jumat 19-09-2025,12:40 WIB
Dokter Tifa Bongkar Surat Penyetaraan Ijazah Gibran, Kemdikbud Diminta Klarifikasi
Jumat 19-09-2025,04:57 WIB
Hasil Liga Champions 2025: Eintracht Frankfurt Hancurkan Galatasaray 5-1, Dua Gol Bunuh Diri Warnai Laga
Terkini
Jumat 19-09-2025,22:16 WIB
Prabowo Tambah 65 Sekolah Rakyat Akhir Bulan Ini, 7 Unit Siap Beroperasi di Jatim
Jumat 19-09-2025,22:11 WIB
Ketua Komisi XIII DPR RI Yasonna Laoly Kunjungi Kanwil Kemenkum Jatim, Tekankan Fungsi Pengawasan
Jumat 19-09-2025,20:20 WIB
Purbaya Ogah Perpanjang Tax Amnesty, Pilih Fokus pada Kepatuhan Pajak
Jumat 19-09-2025,20:19 WIB
5 Superfood Lokal Indonesia yang Kaya Nutrisi dan Murah Meriah
Jumat 19-09-2025,20:09 WIB