Warning! Bibit Siklon 98S Berpotensi Menjadi Badai Tropis: Daerah Timur-Selatan Wajib Waspada.

Sabtu 08-04-2023,16:27 WIB
Reporter : Taufiqur Rahman
Editor : Taufiqur Rahman

JAKARTA, HARIAN DISWAY – Sistem sirkulasi siklonik 98S yang terpantau berpusar di dekat perairan NTT berpotensi berkembang menjadi badai siklon tropis beberapa jam mendatang. 

BMKG memperkirakan dampak peningkatan intensitas curah hujan di beberapa wilayah Indonesia yang sangat mungkin diikuti oleh bencana hidrometeorologis. 

Jakarta Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) setidaknya telah memantau pertumbuhan dua sirkulasi siklonik (bibit siklon) yang membayangi wilayah Indonesia sejak Kamis, 6 April 2023 pukul 07.00 WIB.

BACA JUGA:BNPB Petakan Potensi Bencana Saat Mudik

BACA JUGA:Jumat Agung Khusyuk di Surabaya, Umat Gelar Teatrikal Kenang Kisah Sengsara

BACA JUGA:The Mandalorian Season 3 : Perjuangan Menegakkan Kembali Kedatuan Mandalore

Dua bibit siklon masing-masing adalah sistem 98 S yang berkembang dekat laut Arafuru dan sistem 90W yang berkembang di sekitaran Samudaera Pasifik Utara Papua. 

Pada Kamis pukul 19.00 WIB kecepatan angin maksimum di sekitaran 98S mencapai 20 knots atau sekitar 37 Km per jam dengan tekanan di pusatnya 1004 milibar. Sementara sistem 90W memiliki kecepatan angin maksimum 15 knots atau sekitar 30 Km per jam dengan tekanan pusat 1007 milibar. 

Hingga Kamis malam jumat, BMKG menyatakan bahwa kemungkinan dua bibit berkembang menjadi siklon tropis adalah rendah. Namun pada Sabtu 8 April, BMKG merevisi dan menyatakan bahwa sistem 98S berpotensi tumbuh menjadi siklon tropis dengan kemungkinan Tinggi. 

BACA JUGA:INKA Adakan Mudik Gratis ke Banyuwangi

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengungkapkan bahwa sistem 98S mengalami peningkatan intensitas dalam 48 jam terakhir dengan pergerakan berada di sekitar Laut Timor sebelah barat daya Saumlaki. 

Sementara sistem 90W sudah bergerak menjauh dan memasuki areal pengawasan RSMC Tokyo, Jepang. “Sistem 98S bergerak ke arah barat daya dan memiliki peluang kategori tinggi untuk menjadi siklon tropis di wilayah tanggujawab TCWC Australia dalam 24-36 jam kedepan,” papar Guswanto. 

Meski demikian, Guswanto mengatakan bahwa masyarakat perlu mewaspadai dampak tidak langsung dari kehadiran 98S yang bisa memicu peningkatan curah hujan. Utamanya di wilayah Provinsi NTT, NTB, Maluku, Papua. Fenomena ini bisa memicu angin kencang dan gelombang tinggi. 

Pada bulan April 2023 lalu, siklon tropis seroja juga tumbuh di sekitar laut Arafuru dengan bibit yang matang setelah 48 jam. Seroja menghancurkan sekitar separuh dari provinsi NTT dengan kerusakan yang berat. Siklon ini juga menyerang kota-kota di pantai barat Australia.(*)

 

Kategori :