Pangdam V/Brawijaya Kisahkan Sikap Kepahlawan Bersahaja Sherpa Tenzing di Himalaya

Senin 10-04-2023,21:28 WIB
Editor : Noor Arief Prasetyo

"Di sini, saya bertepuk tangan untuk bapak dan ibu sekalian. Bila bicara beratnya perjuangan dari 1945, 1966, 1968 hingga 1975, bapak dan ibu adalah orang yang paling berhak disebut menjadi pahlawan. Tapi bukan itu sebutan yang dicari oleh bapak dan ibu sekalian. Saya salut dan bangga. Sebagai rasa bangga, kami mengundang bapak dan ibu sekalian, berkenalan dengan anak-anak bapak sekalian di Kodam V/Brawijaya," sebut Farid Makruf. 

Ia berharap setelah lebaran, ada waktu bagi mereka bertandang kembali. Ia ingin pada kesempatan itu, para veteran dapat bercerita bagaimana perjuangan mereka agar dapat menjadi pelajaran bagi penerusnya. 

"Kami juga memohon maaf bila apa yang kami berikan mungkin tak seperti yang diharapkan. Tapi yang ingin kami sampaikan bahwa anak-anak bapak dan ibu yang masih aktif menjadi tentara ingin terus bersilahturahmi dengan bapak ibu sekalian. Jadikanlah ini sebagai pengikat hati kita," demikian Pangdam V/Brawijaya mengakhiri sambutannya menjelang waktu berbuka puasa. *

 

Kategori :