Ribuan seniman Reog Ponorogo dari berbagai kota dan kabupaten reuni di Paseban Alun-Alun Ponorogo, Sabtu, 8 April 2023. Mereka memperingati satu tahun orasi budaya: menagih janji Kemendikbud Ristek RI untuk mengusulkan Reog ke Unesco tahun depan.
—
LAUTAN manusia dengan baju serba hitam berkumpul di antara Alun-alun dan Kantor Bupati Ponorogo. Sepuluh dadak merak meliuk-liuk dengan iringan terompet, kethuk kenong, kendang, gamelan, dan gong. Ratusan penari bertopeng atau Bujang Ganong menunjukkan aksi akrobatik. Jungkir balik dan salto.
Pun demikian dengan penari Jathil: pasukan berkuda lumping yang melenggak-lenggok sangat luwes. Wajah-wajah seniman itu memang ceria, namun dalam hati mereka terdapat gemuruh amarah yang menumpuk selama satu tahun terakhir.
Malam itu, tepat setahun orasi budaya Reog Ponorogo. Pada 2022, mereka juga berkumpul di tempat yang sama, menggelar demo besar-besaran mempertanyakan sikap Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud RI). Reog batal diusulkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (Intangible Cultural Heritage/ICH) ke Unesco. Kalah dengan kamu.
BACA JUGA:Geliat Bangun Kota Reog: Magnet Monumen Peradaban Reog Ponorogo (1)
BACA JUGA:Geliat Bangun Kota Reog: Ubah Desain Monumen Peradaban (2)
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko tiba-tiba muncul di tengah kerumunan dengan disambut tepuk tangan. Ia memakai kaus Grebeg Suro 2022 bertulisan Ponorogo Hebat. Dibalut rompi hitam khas seniman reog.
Seketika itu suasana jadi hening. Bupati kelahiran Ponorogo, 26 Februari 1971 itu menyapa berbagai seniman dari luar kota. “Dari Madiun, tepuk tangan Madiun. Dari Trenggalek, sugeng rawuh, dari Magetan, dari Wonogiri,” sapanya disambut riuh perwakilan reog dari wilayah yang disebut.
“Mana lagi? Oh, Batam. Sedulur Nganjuk dan Pacitan. Luar biasa!” lanjut Bupati Ponorogo ke-27 itu. Sugiri merasakan apa yang ada di hati para seniman. Ia menerangkan perjuangan Pemkab Ponorogo ke pemerintah pusat dilakukan tiada henti.
"Ketika menyebut Reog Ponorogo, darah kita mendidih. Ketika menyebut Reog Ponorogo, bulu kita merinding. Kenapa? Karena hari ini reog yang kita cintai berproses kembali untuk kita usulkan di ICH Unesco 2024," ucap Sugiri dalam orasinya.
Semua seniman reog memang sakit hati dengan keputusan Kemendikbud Ristek tahun lalu. Reog yang katanya paling layak diusulkan ke ICH Unesco ternyata disalip di tikungan oleh jamu.
Orasi budaya Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko di hadapan ribuan seniman Reog.-Pemkab Ponorogo-
Sugiri sempat meminta seniman mengalah dan menghormati keputusan pemerintah. ICH Unesco diusulkan dua tahun sekali. Pemerintah pusat sudah berjanji secara tertulis: jatah usulan 2024 milik Ponorogo. Makanya, reuni akbar perlu dilakukan untuk menagih janji itu.
Ada kekhawatiran reog disalip di tikungan lagi. Bukan oleh rekan sebangsa, tetapi oleh Malaysia. Laman resmi Kementerian Kebudayaan Kesenian dan Warisan Malaysia menampilkan Tari Barongan dengan topeng dadak merak persis Reog Ponorogo.