HARIAN DISWAY – Gubernur Jateng Ganjar Pranowo ditetapkan sebagai calon presiden (capres) dari Partai PDIP oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri di Istana Batutulis, Bogor, 21 April 2023.
Pengumuman itu muncul ditengah merosotnya elektabilitas Ganjar beberapa hari terakhir. Menurut para pengamat, ada faktor karena kegagalan Piala Dunia U-20. Dalam hal ini, statemen penolakan Ganjar dianggap sebagai biang keladi. Ada juga efek 'endorsement' Jokowi yang membuat elektabilitas Prabowo semakin menanjak.
Survey PRC
Survei dari Politika Research and Consulting (PRC), menyebutkan bahwa elektabilitas Prabowo Subianto menempati posisi teratas dengan prosentase 22,5 persen. Sementara Ganjar Pranowo berada di bawahnya yakni 20,2 persen. Disusul Anies Baswedan 17,9 persen.
BACA JUGA:Ditugaskan Jadi Capres oleh PDIP, Ganjar: Mudah-Mudahan Saya Mampu
BACA JUGA:Ganjar Pranowo Resmi Capres PDI-P, Megawati: Semua Kader Segera Bekerja Keras
Elektabilitas Prabowo semakin melejit ketika dilakukan simulasi capres 3 nama. Di mana elektabilitas Prabowo Subianto sebesar 35,6 persen, Ganjar Pranowo 29,4 persen, Anies Baswedan 25,2, dan yang belum menentukan pilihan ada 9,8 persen.
Survey IPI
Selain itu ada juga Lembaga survei Indikator Politik Indonesia yang menempatkan Prabowo sebagai capres dengan elektabilitas tertinggi dengan angka 22,2 persen. Angka ini mengungguli Ganjar Pranowo di angka 19,8 persen. Kemudian disusul Anies Baswedan di angka 15,9 persen.
Pengamat politik dan Direktur IndoStrategi Research and Consulting Arif Nurul Imam menyebut merosotnya elektabilitas kader PDIP tersebut disebabkan beberapa faktor. Salah satunya, menurut Imam, adalah sikap penolakan Ganjar untuk Indonesia menjadi tuan rumah perhelatan Piala Dunia U-20.
BACA JUGA:Jangan Sampai Salah, Inilah Tata Cara Salat Idulfitri Beserta Niat dan Urutannya
“Banyak faktor kenapa elektabilitas Ganjar nyungsep. Susah untuk rebound. Kita tahu ada dua faktor, minimal, pertama blunder Ganjar terhadap sikap saat penolakan Piala Dunia U-20,” kata Arif dalam pernyataanya, Kamis 20 April 2023.
Arif menyebut pendukung sepak bola di Indonesia yang jumlahnya bisa mencapai puluhan juta tersebut sangat kecewa dan mengalihkan suaranya kepada calon lain termasuk Prabowo Subianto. “Mereka mengalihkan dukungan kepada calon lain termasuk Prabowo,” terangnya.
BACA JUGA:Khusyu Warga Muhammadiyah Kalijudan Shalat Ied di Jalan MERR
Jokowi Effect