HARIAN DISWAY - Kondisi infrastruktur jalan di Provinsi Lampung tengah disorot tajam. Terlebih pasca kunjungan Presiden Jokowi ke ujung selatan Pulau Sumatera tersebut pada Jumat, 5 Mei 2023.
Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan dan Penguatan Kewilayahan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno mengungkapkan, setidaknya ada beberapa alasan kerusakan Jalan di Lampung.
Truk ODOL
Satlantas Polres Serkot tengah melakukan razia terhadap truk ODOL. Foto: Tangkapan layar laman korlantas.polri--
Kendaraan truk yang kelebihan dimensi dan mengangkut muatan lebih alias over dimension and over load (ODOL) menurut Djoko adalah biang keladi kerusakan jalan.
BACA JUGA:Pakar Transportasi: Jalan Nasional Kewenangan Pemerintah Pusat Juga Banyak Yang Rusak
BACA JUGA:Indonesia Kawinkan Medali Emas di Balap Sepeda XCO
“Aktivitas kendaraan truk ODOL harus segera dihentikan. Percuma bangun jalan jika masih ada aktivitas truk ODOL yang bikin jalan cepat rusak dan memboroskan biaya perawatan jalan,” katanya.
Dosen Teknik Sipil Universitas Katolik Soegijapranata Semarang ini juga menyebut, aktivitas truk ODOL merusak aset negara. “Oleh karena itu aktivitas ini jangan dibiarkan. Harus ditindak,” jelasnya.
Kualitas Konstruksi
Perbaikan jalan dilakukan oleh pekerja (Ilustrasi)--
Konstruksi yang tidak sesuai spesifikasi teknis dapat melemahkan kekuatan jalan apalagi jika tidak didukung oleh sistem drainase yang mumpuni.
Jika jalan yang underspec ini dilewati kendaraan truk yang kelebihan dimensi dan mengangkut muatan lebih alias over dimension and over load (ODOL) maka jalan akan cepat rusak.
BACA JUGA:Perbaikan Jalan Rusak Lampung Segera Dimulai. Tender Mei, Mulai Kerja Juni
BACA JUGA:Jokowi Ambil Alih Perbaikan Jalan Lampung