MANGGARAI BARAT, HARIAN DISWAY - Waterfront Pelabuhan Marina Labuan Bajo akan menjadi venue utama tempat Indonesia menjamu para delegasi KTT ASEAN ke 42. Kementerian PUPR tidak henti mempercantik kawasan tersebut selama beberapa tahun terakhir.
Tampak atas kawasan Waterfront Marina Labuan Bajo-Foto : Kementerian PUPR -
Pada gelaran KTT ASEAN tahun ini, dermaga Waterfront Marina akan menjadi tempat bersandar Kapal Phinisi Ayana yang akan menjadi salah satu fasilitas pendukung penyelenggaraan KTT ASEAN ke-42.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa kawasan Waterfront Marina telah diresmikan pada Juli 2022. Penataan di kawasan ini bertujuan untuk menciptakan ruang terbuka dan ruang aktivitas kreatif bagi masyarakat dan wisatawan sehingga dapat lebih leluasa untuk menikmati keindahan laut Labuan Bajo.
Menara Pandang Labuan Bajo di Waterfront Marina dengan latar pegunungan manggarai-Foto: Kemenhub-
BACA JUGA:Ajak Delegasi Nikmati Sunset dari Pinisi
BACA JUGA:Jokowi Kembali Serukan Penghentian Kekerasan di Myanmar
Kawasan ini terbagi menjadi 5 zona, yaitu Zona 1 Bukit Pramuka, Zona 2 Kampung Air, Zona 3 Dermaga, Zona 4 Kawasan Pantai Marina, dan Zona 5 Kampung Ujung.
Parkir kapal nelayan dengan latar menara pandang-Foto: Kemenhub-
Zona 1 dan 2 dibangun pada September 2020-November 2021 dengan alokasi anggaran sebesar Rp 81 miliar. Sementara Zona 3 dan 5 dibangun pada September 2020-Februari 2022 melalui kontraktor pelaksana PT Brantas Abipraya dengan anggaran Rp 207 miliar.
BACA JUGA:Perlindungan WNI Masih Isu Utama di KTT ASEAN
Pemandangan ke arah pantai. -Foto: Kemenhub-
Untuk Zona 4, salah satu pekerjaannya meliputi Promenade (kawasan pejalan kaki) Marina yang juga menjadi salah satu infrastruktur pendukung KTT ASEAN ke-42. Saat ini, Kementerian PUPR tengah merampungkan area pedestrian sepanjang pantai tersebut.
Suasana di pagi hari Waterfront Marina Labuan Bajo-Foto: Kemenhub-
"Kawasan ini sudah kita bangun sebagus mungkin dengan anggaran yang tidak sedikit, jadi saya mohon kepada Pak Bupati dan mitra kerja agar fasilitas dapat dimanfaatkan dan dipelihara dengan baik. Terutama tanamannya harus rutin disiram minimal dua kali sehari agar tidak mati serta dijaga kebersihannya," tutup Basuki.(*)