SURABAYA, HARIAN DISWAY- Musim haji sudah dimulai. Untuk jamaah haji Indonesia Tahun 1444 H/2023. Pun, tahap pelunasan biaya perjalanan haji (Bipih) juga sudah tuntas. Dibuka sejak 5 April hingga 19 Mei 2023.
Tahun ini sebanyak dua ratus ribu lebih jamaah haji Indonesia akan diberangkatkan. Ini, sesuai dengan rencana perjalanan haji (RPH). Jamaah masuk ke asrama haji mulai 23 Mei 2023 dan kloter pertama akan diberangkatkan pada keesokan harinya, 24 Mei 2023.
Dua petugas bandara Juanda melambaikan tangan pada pemberangkatan Haji 4 Juni 2022.-Boy Slamet-
Di Jawa Timur, jumlah kuota sebanyak 35.154 jamaah. Seluruhnya sudah melakukan pelunasan. Bahkan, jumlah jamaah yang melunasi melebihi kuota yang ditentukan, yaitu 35.784 jamaah. Artinya, ada jamaah yang tidak masuk kuota tapi sudah lunas pembayaran.
"Ada 102,54 persen jumlah jamaah yang melakukan pelunasan," ujar Abdul Haris, Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Jatim, Sabtu, 20 Mei 2023.
Sebelumnya, masa pelunasan Bipih, Kemenag pusat memberi kesempatan sebanyak dua kali. Mulai 5 April hingga 12 Mei dan 12 hingga 19 Mei 2023. Ini dilakukan karena sempat terjadi kendala pada sistem Bank Syariah Indonesia (BSI). BSI mengalami down.
Kendala lain adalah jamaah tidak jadi berangkat karena belum menemukan pendamping. Ada juga jamaah yang meninggal dunia tapi belum menemukan penggantinya. "Nah, yang lebih di luar kuota itu akan disiapkan untuk menggantikan yang tidak jadi berangkat," terang Haris.
Namun, sejauh ini Haris, juga belum dapat memastikan, berapa jumlah jamaah yang membatalkan keberangkatannya. "Kami juga mendorong kepada PHU dari kota/kabupaten Jatim untuk bisa segera menyampaikan data tersebut,” kata Haris.
Selain itu, Haris juga menunggu kebijakan dari Kemenag pusat. “Terkait tambahan kuota sebanyak 8 ribu kuota dari pemerintah Arab Saudi," kata Haris.
Dengan begitu, sisa kuota jamaah Jatim yang melunasi Bipih-nya, bisa ikut diberangkatkan tahun ini. Tapi kita pastikan dahulu," imbuh Haris. (*)