Vinicius Jr memukul wajah pemain Valencia Hugo Duro yang membuatnya diganjar kartu merah.-La Liga-
"Saya tidak ingin berbicara tentang sepak bola hari ini. Tidak ada makna dalam berbicara tentang sepak bola hari ini. Saya bilang kepada wasit bahwa ia seharusnya menghentikan pertandingan,” lanjut Don Carlo.
BACA JUGA:Tragedi Sepak Bola Kembali Terulang di El Salvador, 12 Suporter Tewas
BACA JUGA:Bayer Leverkusen 04 Pagari Xabi Alonso dari Real Madrid dan Spurs
Menurutnya, La Liga memiliki masalah besar. Sedangkan, Vinicius adalah salah satu simbol pemain muda yang bersinar saat ini. Karena itulah, jika ada nyanyian rasisme, Anceloti meminta wasit secara tegas menghentikan pertandingan sementara.
"Seluruh stadion menghina seorang pemain dengan nyanyian rasialis dan pertandingan harus dihentikan. Saya akan mengatakan hal yang sama jika kita unggul 3-0. Tidak ada cara lain," tegas mantan pelatih AC Milan itu.
Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti.-Twitter @realmadrid--
Ancelotti mengatakan reaksi Vinicius sangat “wajar" dalam situasi tersebut. "Saya bertanya kepadanya apakah ia ingin terus bermain, dan ia tetap berada dalam permainan," kata Ancelotti.
"Valencia CF ingin secara publik mengutuk segala jenis penghinaan, serangan, atau diskualifikasi dalam sepak bola," bunyi pernyataan klub tersebut. Valencia siap menghukum suporter yang terbukti melakukan pelanggaran berat tersebut.
La Liga mengatakan bahwa mereka telah berbuat proaktif setelah penyalahgunaan rasial terhadap Vinicius sebelumnya, dan telah mengajukan sembilan laporan dalam dua musim terakhir kepada otoritas hukum di Spanyol.
Presiden FIFA, Gianni Infantino, mengatakan bahwa ia sepenuhnya solidaritas dengan Vinicius dan menyoroti protokol FIFA untuk kejadian seperti yang terjadi di Valencia.
Presiden FIFA Gianni Infantino-JOHAN ORDONEZ-AFP-
"Pertama, pertandingan dihentikan, diumumkan. Kedua, para pemain meninggalkan lapangan dan pengeras suara mengumumkan bahwa jika serangan terus berlanjut, pertandingan akan dihentikan," katanya.
Pertandingan dilanjutkan, dengan syarat tidak ada nyanyian rasisme lagi. Jika masih dilakukan, maka pertandingan bakal dihentikan sepenuhnya. Tiga poin bakal diberikan kepada tim korban rasisme.
"Tentu saja, ini lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, tetapi kita perlu melakukannya dan mendukungnya melalui pendidikan," lanjutnya. (*)