Tragedi Sepak Bola Kembali Terulang di El Salvador, 12 Suporter Tewas

Tragedi Sepak Bola Kembali Terulang di El Salvador, 12 Suporter Tewas

Insiden di Stadion Cuscatlán, 20 Mei 2023 menewaskan 12 orang.-FAS-

HARIAN DISWAY - Insiden sepakbola kembali terjadi. Sebanyak 12 orang tewas terinjak-injak di Stadion Cuscatlán di El Salvador, Amerika Tengah. Sementara itu, 100 orang lebih dilaporkan terluka.

Polisi Sipil Nasional (PNC) El Salvador, mengungkapkan bahwa insiden tersebut terjadi saat pertandingan akan dimulai, Sabtu, 20 Mei 2023 malam, waktu setemat. Suporter tak sabar menyaksikan big match yang mempertemukan Alianza dan FAS di perempat final liga nasional.

Pertandingan terpaksa dihentikan setelah terjadi penyerbuan di lapangan yang memiliki kapasitas lebih dari 44.000 penonton itu.

"Informasi awal menunjukkan bahwa suporter menyerbu dan berusaha masuk " ungkap pejabat PNC dilansir dari Reuters, 21 Mei 2023. Menteri Kesehatan El Salvador, Francisco Alabi, melalui akun Twitter-nya mengungkapkan bahwa tim darurat telah dikerahkan dan korban luka dievakuasi ke rumah sakit setempat.

BACA JUGA:Bayer Leverkusen 04 Pagari Xabi Alonso dari Real Madrid dan Spurs

BACA JUGA:Selamat Datang Kembali ke Serie A, Genoa Pesta Pora

Media lokal melaporkan bahwa lebih dari 100 orang mengalami luka-luka dalam penyerbuan tersebut, dengan dua orang dalam kondisi kritis dan dilarikan ke rumah sakit terdekat. Alianza dan FAS merupakan dua tim sepak bola yang sangat populer di negara Amerika Tengah tersebut.


Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan yang menjatuhkan banyak korban jiwa-Istimewa-Tribratanews Polda Jatim

Mengingat Tragedi Kanjuruhan

Sebanyak 135 orang tewas di Stadion Kanjuruan pada tanggal 1 Oktober 2022. Salah satu insiden terparah dalam dunia sepakbola itu terjadi ketika Arema FC dikalankan Persebaya di kandangnya sendiri.

Usai laga, sekitar 3.000 pendukung Arema masuk ke lapangan. Polisi menembakkan gas air mata ke arah tribun penonton. Suporter yang berjubel tak bisa keluar stadion karena gerbang terkunci. 

Hingga tanggal 24 Oktober, tercatat sebanyak 135 orang tewas dan 583 orang lainnya mengalami luka-luka. Bencana ini menjadi bencana paling mematikan kedua dalam sejarah sepak bola di seluruh dunia, setelah tragedi Estadio Nacional 1964 di Peru yang menewaskan 328 orang. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reuters