7) Senjata: pistol. Sebab, di sana pistol bisa dibeli di mana-mana. Dan, jadi gertakan maut buat pegawai minimarket. Supaya pegawai tidak diam-diam menekan tombol darurat yang letaknya dirahasiakan. Hampir semua perampok tidak berniat menembak orang jika tidak terdesak. Mereka mau harta, bukan membunuh.
Dua perampokan di Karawang sama-sama terjadi saat malam. Cocok dengan buku itu. Tapi, harinya tidak sama dengan di buku. Di Karawang hari Selasa dan Senin. Bulannya juga acak, asal semaunya perampok.
Buku karya Alicia Altizio dan Diana York tidak sepenuhnya cocok dengan kondisi Indonesia. Sebagian mirip karena karakter penjahat bersifat universal.
Beda mencolok di tombol darurat yang tidak diterapkan di sini. (*)