HARIAN DISWAY - Jamaah Haji asal Indonesia mulai berdatangan ke Makkah pada Kamis, 1 Juni 2023.
Rombongan jamaah pertama terdiri dari 359 orang asal Grobogan, Jawa Tengah. Mereka tergabung dalam kelompok terbang (kloter) Embarkasi Solo (SOC 01)
Bus yang mengantar jemaah tiba di Hotel Jawharat At-Tawheed di kawasan Misfalah pukul 18.55 waktu Arab Saudi (WAS). Jemaah SOC 1 tiba lebih awal dari yang sebelumnya dijadwalkan pada 20.00 WAS.
Kedatangan mereka disambut Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M Subhan Cholid.
BACA JUGA:Temui SBY di Pacitan, Anies Baswedan Makin Dekat ke AHY di Pilpres 2024
BACA JUGA:Nuansa Harmony in the Middle Way dalam Vesak Festival 2023
"Alhandulillah, jemaah kloter pertama Embarkasi Solo sudah tiba di hotel ini, di Misfalah, sektor 10 Daker Makkah. Datangnya lebih cepat dari yang dijadwalkan. Total ada 359 jemaah," terang Subhan di Makkah, Kamis.
Kehadiran jemaah disambut lantunan shalawat dan senandung Thala'al Badru. Tampak Subhan Cholid mengalungkan id card kepada jemaah laki-laki, sementara petugas perempuan melakukan hal sama pada jemaah wanita.
Ada juga sejumlah perempuan Arab yang membagikan bunga, roti, minuman kemasan dan lainnya.
Petugas PPIH Daker Makkah yang lain juga tampak sibuk di luar hotel mengatur dan menuntun jemaah yang turun dari bus. Ada 25 kursi roda yang disiapkan untuk membantu jemaah yang membutuhkannya.
BACA JUGA:Empat Layanan Baru Armina untuk Kenyamanan Jemaah Haji Indonesia
Tidak kalah cekatan, lima petugas EMT (Emergency Medical Team) Sektor 10 yang memeriksa kondisi kesehatan jemaah. Tim ini terdiri atas satu dokter spesialis penyakit dalam, dokter umum, serta tiga paramedis.
"Petugas langsung melayani jemaah selama mereka menunggu antrean masuk ke kamarnya. Jemaah lansia ditempatkan pada fasilitas layanan ruang tunggu prioritas yang disiapkan," sebut Subhan.
Subhan bersyukur melihat kondisi kesehatan jemaah yang relatif bagus usai menempuh perjalanan jauh dari Madinah ke Makkah. Terkait jadwal pelaksanaan umrah, Subhan menyerahkan sepenuhnya ke jemaah.
"Rencana pelaksanaan umrah kita koordinasikan dengan ketua kloter dan ketua rombongan. Yang pasti, bus shalawat selalu siap," tandasnya.