"Termasuk warga Jatim yang mengisi daftar program tersebut," kata Fiona. Menurutnya, melalui program beasiswa bagaimana persahabatan erat antara kedua negara itu tejalin erat. Pun pihaknya senang, banyak warga Jatim memilih merantau untuk belajar ke Australia, mulai tingkat SMA, hingga perguruan tinggi.
Fiona menambahkan, melalui kerjasama dalam program pendidikan, hubungan antar negara akan semakin akrab, dan lebih baik. Serta mendorong banyak alumni untuk kembali ke daerahnya dan menjadi tokoh besar, hingga bermanfaat untuk bangsa dan negara-nya.
Selain tiga tokoh yang telah disebutkan sebelumnya, sejumlah tokoh akademisi besar di Jawa Timur, antara lain, Rektor ITS Mochamad Ashari, Rektor UIN Surabaya Akh. Muzakki, dan Djwantoro Hardjito. Mereka adalah alumni Australia.
"Mereka adalah tokoh-tokoh besar yang memberikan sumbangsih bagi bangsa. Kami, dari Australia, tentu bangga dengan prestasi mereka yang berasal dari sekolah di Australia," tandas Fiona. (*)