SURABAYA, HARIAN DISWAY - Pertandingan basket kelas nasional ajang The Lion "Best" Youth Tournament di Surabaya sudah masuk sesi ke-2, Senin, 12 Juni 2023.
Turnamen sesi dua diikuti tim kelompok umur (KU) 14, 18, 19-35 tahun, kategori putra dan putri yang akan bertanding mulai 12-17 Juni 2023, mendatang. Lokasi pertandingan masih sama dengan sesi ke-1. Yaitu, berlangsung di dua lapangan Golden City (Goci) Sport Arena, dan di GOR Unesa. Salah satu pertandingan yang dihelat di Goci Sport Arena adalah kategori tim putri, KU-14, antara tim The Lion Surabaya kontra Rainbow Surabaya. Pertandingan kedua tim itu berjalan landai. Menginjak kuarter kedua, mereka mulai panas. Bertanding seru, dan saling mencuri poin. BACA JUGA: Menang Tipis: The Lion Surabaya KU-16 Putri, Menjuarai The Lion "Apalagi ini pertandingan awal saya setelah istirahat di pertandingan akhir Desember 2022, lalu. Saya sempat nervous ," ujar salah satu pemain tim The Lion Surabaya Putri KU-14, Aliqa Quinsha Dinata, Senin, 12 Juni 2023. Begitu juga dengan rekan-rekan tim-nya, kata Aliqa, yang sempat menunjukkan sikap-sikap error selama bertanding: passing bola kurang tepat, dan dribbling pemain sering lepas dari tangannya. "Tapi, saya lama-lama mulai muncul feel -nya. Jadi bisa bermain lebih tenang. Alhamdulillah kita menang," ujar cucu founder Harian Disway Dahlan Iskan itu.Damar Ahmad Priyanto, pemain bernomor punggung 19 dari tim Biffi Surabaya mencetak poin pertama untuk pertandingan melawan Bhineka Solo di Penyisihan Group The Lion -Moch Sahirol Layeli-Harian Disway Terpisah, pertandingan cukup seru juga untuk pertandingan dua tim yang berlaga di GOR Unesa. Yaitu, Tim Biffi Surabaya versus Bhinneka Solo KU-14, kategori Putra. Mereka memulai pertandingan mulai pukul 16.40 WIB, hingga pukul 18.30 WIB. Pertandingan kali ini dimenangkan tim Biffi Surabaya, dengan selisih poin yang terpaut jauh: 82-32 poin. Tim asal Solo merasa tak siap bertanding, karena usai melakoni away : perjalanan panjang dari Solo, Jawa Tengah, menuju Surabaya, Jatim. Pelatih tim Bhinneka Solo Sandy Salomo mengatakan, kurang ada persiapan tim-nya, akhirnya poin tertinggal jauh. Perjalan panjang juga mempengaruhi persiapan fisik tim. "Tim sudah capek usai perjalanan panjang. Jadwalnya tak bisa diganti. Semoga pertandingan selanjutnya tim bisa bermain bagus terus. Kita ingin mereka istirahat untuk pertandingan besok," ujar Sandy. Pertandingan mereka masih panjang. Masih tiga hingga empat kali lagi bertanding di jadwal lain. Tak terkecuali tim pemenang, Biffi Surabaya juga terus mempersiapkan diri untuk laga berikutnya. Sebab tim mereka juga sempat merasa kesulitan mencuri poin lawan, di kuarter awal: 17-6 poin. Jauh dari hasil poin akhirnya, yang tembus 82-31 poin. "Pertandingan besok harus bisa sesuai site plan . Tak dipungkiri, mereka awalnya nervous. Sering miss. ita perbaiki untuk besok," kata Pelatih Biffi Surabaya Yunarto. (*)