Disway Business Forum: Family Constitution Penting Dibuat sebelum Konflik

Sabtu 17-06-2023,09:23 WIB
Reporter : Mohamad Nur Khotib
Editor : Doan Widhiandono

Betapa tidak mudahnya membuat family constitution. Ini yang dialami oleh Direktur Ciputra Group Cipta Ciputra Harun. Cucu kelima Ir Ciputra itu blak-blakan membebernya di acara Disway Business Forum, di Ciputra Hall, Jumat, 16 Juni 2023.

-----------------------

"DI Ciputra Group, family constitution sudah gak ada yang ngikutin," kata Cipta saat mendapat giliran bicara di panggung. Sontak membuat hadirin terhenyak. Tak sedikit juga yang melepas tawa.

Bahkan pernyataan Cipta itu diamini oleh sang kakek. Cipta lulus kuliah Administrasi Bisnis di University of Southern California pada 2014. Saat itu, ingin meneruskan kuliah jurusan teologi.

Keinginannya lantas dipatahkan sang kakek. Lantaran menyalahi konstitusi keluarga. Bahwa para cucu wajib berkarir di perusahaan lain selepas kuliah. Minimal dua tahun masa kerja.

"Saya nggak tahu dan baru tahu saat itu ternyata ada family constitution," tuturnya. Namun, sang kakek mengalah. Cipta pun diminta bekerja di Ciputra Group langsung.

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Direktur Ciputra Group Cipta Ciputra Harun: Xun Xu Jian Jin

BACA JUGA:Disway Business Forum: Tantangan Generasi Ketiga Perusahaan Keluarga

Karir pertamanya sebagai Business Development Manager Ciputra Group di Jakarta. Otomatis ini melanggar family constitution. "Sekali dilanggar, ya sudah yang lain juga dilanggar, begitu lho," katanya.

Dalam family constitution itu juga diatur kepemilikan saham. Sebanyak 40 persen untuk Ir Ciputra beserta istri. Sisanya, masing-masing 15 persen untuk keempat anaknya.

Pada 2018, Cipta bersama delapan sepupunya lantas mengusulkan perubahan family constitution. Direstui oleh sang kakek. Pihak keluarga pun menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada para generasi ketiga itu.

"Kita negosiasi, meeting dua minggu sekali," tuturnya. Tetapi, hingga kini belum rampung juga. Negosiasi yang berjalan hampir lima tahun itu belum ada titik temu.

Dari situlah, Cipta menyadari bahwa membuat family constitution itu sangat susah. Menyepakati visi dan misi saja belum tentu tuntas dalam beberapa bulan. Apalagi setiap ada peristiwa baru, selalu muncul gagasan baru.

Tetapi, bukan berarti family constitution tidak penting. Justru ada hikmah besar di baliknya. Proses yang panjang itu justru makin membuat keluarga makin harmonis.

Satu sama lain saling memahami. Bisa membuat saling kenal lebih dalam. "Belum selesai pun, problemnya sudah kelihatan. Kita jadi tahu persis kemauan satu sama lain," terangnya.

Kategori :