b. CT scan, untuk melihat kondisi perdarahan di otak akibat pecah atau bocornya aneurisma otak.
c. Angiografi otak dengan CT scan (CTA) atau MRI (MRA), untuk melihat kelainan di pembuluh darah otak, termasuk mendeteksi aneurisma otak.
2. Pemeriksaan Cairan Serebrospinal
Jika mencurigai terjadi perdarahan subarachnoid, dokter akan meminta pasien untuk menjalani pemeriksaan cairan serebrospinal. Yaitu, cairan yang menyelubungi otak dan saraf tulang belakang. Pemeriksaan itu bertujuan mendeteksi ada atau tidaknya perdarahan di otak.
Pemeriksaan cairan serebrospinal biasanya dilakukan jika pasien mengalami gejala pecahnya aneurisma otak, tetapi hasil pemindaian CT scan tidak menunjukkan adanya perdarahan di otak. (*)