HARIAN DISWAY - Kemenag RI dan Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi sepakat membentuk tim investigasi layanan Mashariq di Armina.
“Kami membuat tim bersama yang Insya Allah hasilnya tadi kita sepakati seminggu atau maksimal dua minggu yang akan datang kita sudah dapat hasil investigasinya,” kata Menag Yaqut Cholil Qoumas
Hal tersebut menyusul banyaknya masalah yang terjadi pada saat operasional pelayanan jamaah pada periode Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
BACA JUGA:Macet Parah, Kemenag Protes Ke Mashariq: Hak Jamaah Harus Dipenuhi
Jamaah yang terlantar mengalami kehausan dan kepanasan. Kemudian ada juga masalah kebersihan di Mina, air yang tidak keluar, atau kotor, jumlah tenda yang tidak sesuai dengan jamaah
Ada juga sederet persoalan lain seperti tenda Arafah yang sempat dimasuki jamaah non-kuota, hingga keterlambatan katering untuk jemaah haji.
Tim Poskes Kementerian Kesehatan mendistribusikan air minum di Muzdalifah saat jamaah menunggu jemputan bus ke Mina-Kemenkes-
Kemenag menganggap bahwa kelalaian Mashariq, perusahaan penanggung jawab layanan Armina tidak optimal sehingga merugikan jemaah.
BACA JUGA:Banyak Masalah, Penyelenggaran Armuzna Diinvestigasi
Pembentukan tim investigasi ini merupakan salah satu hasil pertemuan Menag Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri Urusan Haji Arab Saudi Taufiq F Al Rabiah pada Jumat, 30 Juli 2023.
“Dua hari yang lalu kita bertemu dengan Menteri Haji, untuk menyampaikan beberapa persoalan saat puncak haji. Sebelumnya, kita juga menemui Mashariq untuk melakukan protes yang keras atas pelayanan yang mereka berikan,” ujar Menag usai menggelar Koordinasi Persiapan Layanan Pasca Armina di Makkah, Minggu 2 Juli.
Jamaah haji menunggu jemputan bus di Muzdalifah pada tanggal 9 Dzulhijjah malam hari-Kemenag-
Pertemuan Menag Yaqut dan Menteri Taufiq terjadi pada 30 Juni 2023 di Kantor Kementerian Haji dan Umrah. Pertemuan berlangsung di ruang Menteri Taufiq.
BACA JUGA:Menag Sampaikan Komplain ke Arab Saudi
Setelah pertemuan, keduanya bersama-sama menghadiri Haflatul Hajj Al-Khitami atau perayaan penutupan penyelenggaraan ibadah haji. Acara yang mengusung tema “Khitamuhu Misk” ini dihadiri sejumlah menteri dan delegasi dari berbagai negara pengirim jemaah haji.