HARIAN DISWAY – Bukan hanya fans Asia yang merasa dianaktirikan oleh Taylor Swift. Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau pun harus caper (cari perhatian, Red) agar Taylor Swift mau menggeber konser The Eras Tour di negerinya.
’’It’s me, hi. Aku tahu banyak kota di Kanada yang bakal senang banget kamu kunjungi. So, jangan bikin musim panas ini kejam (cruel summer) lagi. Kuharap kita segera bertemu,’’ tulis Justin Trudeau di kolom komentar unggahan Taylor Swift soal penambahan jadwal konser di Eropa.
It’s me, hi. I know places in Canada would love to have you. So, don’t make it another cruel summer. We hope to see you soon.
— Justin Trudeau (@JustinTrudeau) July 6, 2023
Tulisan Justin Trudeau itu mengambil referensi dua lagu Taylor Swift. Sapaan ’’It’s me, hi!’’ berasal dari lagu Anti-Hero yang dirilis tahun lalu. Sedangkan Cruel Summer adalah single dari album Lover yang dirilis pada 2019 lalu.
BACA JUGA: Indonesia Tidak Ada di Jadwal The Eras Tour Taylor Swift, Begini Tanggapan Warga Twitter
Justin Trudeau—dan jutaan Swifties—di Kanada pantas protes. Dari rangkaian The Eras Tour yang membentang selama 2023 hingga 2024, Taylor Swift sama sekali tidak mampir ke Kanada! Padahal, penyanyi Wildest Dream itu menggeber 131 konser di 24 negara. Termasuk enam hari di Singapura, pada Maret 2024 mendatang.
BACA JUGA: Taylor Swift Tambah Hari Konser di Eropa Bareng Paramore, Fans: Asia Mana?
Tapi Kanada, yang notabene adalah tetangga paling dekat AS, sama sekali tidak dilirik.
Majelis Rendah Kanada bahkan menjadikan 20 Juni 2023 sebagai hari berkabung resmi bagi Swifties—sebutan fans Taylor Swift. Sebab, pada hari itulah dia mengumumkan 40 tanggal konser di luar AS. Dan Kanada tidak masuk di dalamnya.
BACA JUGA: Hanya 3 Jam, Tiket Presale Konser Taylor Swift di Singapura Habis
BACA JUGA: Daftar Harga Tiket Taylor Swift di Singapura, Mulai Rp 1,2 Juta Hingga Rp 3,8 Juta
Anggota Partai Konservatif Matt Jeneroux bahkan menulis surat kepada Menlu Kanada Anthony Rota. Ia meminta Menlu melobi Taylor Swift untuk menggelar The Eras Tour di negeri mereka. ’’Bukan hanya jutaan fans Taylor Swift yang rugi. Tapi komunitas lokal kita juga kehilangan kesempatan memanfaatkan berbagai benefit ekonomi,’’ jelas Jeneroux, dikutip The Canadian Press.
Argumen Matt Jeneroux mendapat dukungan anggota majelis dari berbagai partai. Termasuk koleganya, Melissa Lantsman, dan perwakilan Partai Liberal Ya’ara Saks. Mereka memprotes Taylor Swift melalui Twitter. Waduh, netizen Kanada kan santun-santun... (*)