Curiga Daging yang Anda Beli Terjangkit Antraks? Virus Bisa Dibunuh dengan Cara Ini

Sabtu 08-07-2023,18:47 WIB
Reporter : Wehernius Irfon
Editor : Taufiqur Rahman


Bentuk Bakteri Bacillus anthracis, Penyebab Penyakit Antraks --halodoc.com

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Bakteri Antraks menjangkiti puluhan warga  Gunungkidul pada 1 Juni 2023 kemarin. Hal tersebut terjadi selepas warga mengkonsumsi daging sapi pemberian salah satu peternak.

Penyakit antraks sendiri bukan pertama kali menjangkiti Provinsi DI Yogyakarta. Kementerian Kesehatan melaporkan 3 orang meninggal akibat terjangkit penyakit Antraks hingga Juli 2023.

Penyakit Antraks berasal dari bakteri Antraks yang memiliki nama ilmiah Bacillus anthracis.

Biasanya penyakit Antraks ini dapat menular ke manusia melalui kontak fisik dengan hewan yang positif antraks,  makan daging yang terkontaminasi bakteri, maupun menghirup udara atau debu yang mengandung bakteri Antraks (Inhalasi).

Penyakit Antraks disebut sebagai Zoonosis dikarenakan sesama manusia tidak dapat menularkan penyakit Antraks, melainkan hanya dapat ditularkan dari hewan ke manusia. 

Pada keadaan normal, bakteri tersebut menghasilkan spora yang tidak aktif (dorman) dan hidup di tanah. Saat spora masuk ke dalam tubuh binatang atau manusia, spora menjadi aktif.

Spora aktif tersebut lalu mulai membelah diri, menghasilkan racun, menyebarkannya ke seluruh tubuh, dan menyebabkan penyakit yang berat.

Masa hidup bakteri Antraks bisa bervariasi dari yang hitungan hari, sampai yang bertahan sampai 40 tahun. 

BACA JUGA: Kenali Penyakit Antraks yang Menyerang Warga Gunungkidul. Bakterinya Awet Sampai 40 Tahun

Cara Membunuh Bakteri Antraks

Sebetulnya, bakteri Antraks dapat dibunuh dengan mudah. Bakteri Antraks yang ada di dalam daging hewan dapat dibunuh dengan cara daging direbus dalam air mendidih selama 30 menit atau dikukus dengan menggunakan mesin autoklaf selama 20 menit dalam suhu 120 derajat celcius.

Cara ini dinilai sangat efektif dalam membunuh spora bakteri Antraks.

“Spora bakteri Antraks  merupakan mikroorganisme yang tidak bisa aktif dengan cara memasak yang dididihkan,” ujar Dicky Budiman, Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia.

Selain itu, bakteri dapat dibunuh dengan memanaskan produk dalam suhu 95 derajat celcius dalam kurun waktu 24 jam.

Kategori :