MOJOKERTO, HARIAN DISWAY- Perkembangan digitalisasi semakin hari semakin berkembang pesat. Masyarakat mau tidak mau juga harus mengikuti perkembangan agar tidak ketinggalan zaman. Hal itu yang membuat mahasiswa KKN Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya memberikan pelatihan terkait digitalisasi terhadap UMKM di Desa Jiyu, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto.
Kegiatan KKN mahasiswa Untag Surabaya dimulai pada hari Senin, 3 Juli 2023 dan berakhir pada 14 Juli 2023. Tema yang dipilih dalam kegiatan KKN kali ini adalah “Penguatan Ikon Desa Berbasis Potensi Lokal”.
BACA JUGA: KKN di Mojokerto, Mahasiswa Untag Maksimalkan Pemasaran Digital Melalui Medsos
Para pelaku UMKM hendaknya bisa memanfaatkan media digital sebagai salah satu upaya pemasaran produknya sehingga konsumen lebih mengenal produk yang dihasilkan oleh UMKM tersebut.
Masalah tersebut yang membuat Shania Resnika, mahasiswa semester 6 Program Studi Administrasi Niaga Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Untag Surabaya tergerak membantu bisnis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) khususnya UMKM mebel di Dusun Pandansari Desa Jiyu.
Mahasiswa Untag Surabaya berfoto bersama warga usai pemaparan materi pentingnya peletakan titik usaha pada google maps.-Istimewa-
Di era globalisasi seperti ini, letak titik google maps akan membantu berbagai bidang bisnis dalam pemasaran dan perkembangan usahanya. Oleh karena itu, Shania memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para pelaku UMKM Meubel di desa Jiyu. Hal ini bertujuan agar tempat usaha dapat lebih dikenal oleh konsumen.
Dalam pelatihan yang dilakukan di Balai Desa Jiyu, para pelaku UMKM dilatih cara atau langkah-langkah dalam pembuatan titik lokasi di aplikasi google maps.
Selain untuk membantu bisnis, adanya letak titik google maps juga dapat membantu konsumen memberikan rating atau review terhadap tempat yang sudah pernah mereka kunjungi. Hal itu juga bisa memberikan dampak baik untuk lokasi para pelaku usaha.
“Saya berharap para pelaku UMKM bisa membuat sendiri letak titik google maps untuk usahanya sendiri maupun usaha lainnya dan bisa membantu bisnis lain dalam pembuatannya agar usaha mereka lebih dikenal oleh para konsumen di luar daerah Jiyu,” ujar Shania. (Shania Resnika - Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya)