JAKARTA, HARIAN DISWAY - Sistem kereta api Light Rapid Transit (LRT) Jabodetabek akan beroperasi komersial secara penuh pada 18 Agustus 2023 mendatang.
Jelang pengoperasian tersebut, serangkaian pengujian terus gencar dilakukan baik secara internal, maupun oleh Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Jika pengujian lancar, Kemenhub akan mengeluarkan sertifikat laik operasi dan ijin operasional.
BACA JUGA:Jelang Operasi Penuh Agustus, Kemenhub Gencarkan Pengujian LRT Jabodetabek
Jubir Kemenhub Adita Irawati mengungkapkan, saat ini pihaknya bersama operator LRT Jabodebek juga tengah mempersiapkan skema pelaksanaan uji coba terbatas, diantaranya meliputi waktu operasi/berapa trip dalam sehari, kapasitas maksimal penumpang, rute perjalanan, dan lain sebagainya.
“Kami terus berkoordinasi intensif dengan operator LRT, konsultan pengawas, dan pihak terkait lainnya untuk mempersiapkannya dengan matang, sehingga pada saat uji coba nanti dapat berjalan dengan mulus tanpa hambatan sampai nantinya beroperasi secara komersial,” tutur Adita.
BACA JUGA:Bali Bakal Punya LRT, Pemerintah Bahas Studi Kelayakan Dengan Korsel
Menurut Jadwal, uji coba terbatas (trial operation) LRT Jabodebek akan dilakukan pada 12 Juli hingga Agustus 2023 mendatang, dan ditargetkan sudah beroperasi secara komersial pada 18 Agustus 2023 mendatang.
LRT Jabodebek merupakan karya anak bangsa dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang lebih dari 60 persen, termasuk kereta apinya yang dibuat oleh PT INKA.
Sebagai informasi, serangkaian pengujian telah dilakukan sejak tahun 2022 dan semakin intensif di bulan Mei 2023.
Pada, 22 Juni 2023 lalu, Menko Luhut bersama Menhub telah menjajal LRT Jabodebek dari Stasiun Dukuh Atas menuju ke Stasiun Halim untuk kemudian dilanjutkan menjajal Kereta Cepat ke Tegalluar, Bandung.(*)