HARIAN DISWAY - Saat musim kemarau panjang datang seperti ini, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengungkap dinamika atmosfer di Indonesia. Fenomena yang menyebabkan curah hujan yang cukup tinggi hingga menyebabkan banjir bandang.
Ia menyebutkan jika sirkulasi bencana di Indonesia rupanya dipengaruhi oleh beberapa faktor. sebagaimana kebakaran hutan di Gunung Bromo yang dapat terjadi di musim penghujan. Juga banjir yang dapat terjadi di musim kemarau. “Juli hingga Agustus lalu kita masuk ke puncak musim kemarau,” ujar Muhari. BACA JUGA:Banjir Lahar Semeru, Kenali Perbedaan Lahar Dingin Dan Lahar Hujan Hal tersebut, menurut Muhari dapat terjadi dikarenakan adanya fenomena-fenomena regional yang membuat berkumpulnya komponen-kompeonen awan hujan yang kemudian mampu merubah sirkulasi, karakteristik, atau merubah cuaca dalam satu minggu ini bahkan dapat berlanjut ke minggu-minggu selanjutnya. Faktor pertama penyebab dinamisnya atmosfir di Indonesia adalah adanya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang bergerak dari barat ke timur yaitu dari Samudera Hindia menuju Samudera Pasifik melewati indonesia. Berdasarkan pantauan BNPB, kini MJO sedang berada pada fase ke 2 yakni dari Samudera Hindia bergerak menuju indonesia, maka dari itu hujan masih turun di beberapa wilayah indonesia meskipun sudah masuk musim kemarau. Siklus ini sudah dipastikan akan terjadi setiap tahunnya dengan diikuti oleh angin kering yang membawa hawa kemarau setelah hujan lebat. BACA JUGA: Banjir Rendam Puluhan Rumah Pangandaran Selain MJO, ada juga siklus perambatan gelombang Kelvin yakni perpindahan gelombang panas yg terbentuk di Samudera Pasifik dan Samudera Hindia kemudian bergerak dari barat ke timur. Di indonesia sendiri gelombang Kelvin berkontribusi terhdap pembentukan awan hujan, sehingga pada awal Juli 2023 lalu sudah didapati pembetukan awan yang cukup tebal di wilayah Kalimantan Timur dan Sulawesi. Kemudian terdapat siklus gelombang Rosby yang memindahkan gelombang panas dari daerah tropis ke kutub dan udara dingin ke daerah tropis serta bergerak dari timur ke barat. Selain berperan terhadap pebentukan awan hujan, gelombang Rosby juga menjadi faktor penyebab meningkatnya curah hujan di indonesia. Awan dari hasil gelombang ini ditemui di Kalimantan Barat dan Sumatera pada awal Juli 2023 lalu. BACA JUGA: Tidak Hanya Lumajang, Banjir dan Longsor Juga Terjang Kabupaten Malang Melihat cuaca dan fenomena yang mempengaruhinya sering berubah-ubah, Muhari mengajak masyarakat agar membiasakan diri untuk melihat perkiraan cuaca dan mempersiapkan diri baik individu maupun keluarga untuk mengurangi potensi risiko terdampak bencana. (*)Dinamika Atmosfer di Indonesia yang Sebabkan Perubahan Cuaca Harus Bikin Siapa Saja Waspada pada Bencana Alam
Jumat 15-09-2023,01:01 WIB
Reporter : Rachmaddani Rizki Saputra
Editor : Heti Palestina Yunani
Kategori :
Terkait
Sabtu 12-07-2025,11:28 WIB
Gempabumi Tektonik M5,3 di Barat Daya Nias Selatan Tidak Picu Tsunami
Sabtu 31-05-2025,10:10 WIB
Polisi Periksa 6 Saksi Tragedi Longsor Tambang Gunung Kuda
Sabtu 24-05-2025,09:47 WIB
Gempa M6,3 Rusak Ratusan Rumah, Wali Kota Bengkulu Tetapkan Status Tanggap Darurat
Jumat 23-05-2025,13:41 WIB
Gempa Bengkulu Timbulkan Kerusakan di Empat Wilayah, Belum ada Laporan Korban Jiwa
Jumat 23-05-2025,10:48 WIB
34 Rumah Rusak Akibat Gempa M6,3 di Kabupaten Seluma, Bengkulu
Terpopuler
Senin 14-07-2025,15:38 WIB
Juventus Resmi Incar Jeff Chabot, Siap Lepaskan Lloyd Kelly ke Klub Lain
Senin 14-07-2025,18:20 WIB
Resmi! Real Madrid Gaet Wonderkid Malaga Beltran Capote
Selasa 15-07-2025,06:30 WIB
Lirik dan Terjemahan Chiller Milik NCT DREAM, Kirim Pesan Santai dan Energi Positif
Selasa 15-07-2025,05:48 WIB
West Ham Ajukan Tawaran Pinjaman untuk Douglas Luiz, Juventus Tak Terlalu Tertarik
Senin 14-07-2025,16:20 WIB
Kans Dembele di Ballon d'Or 2025 Terancam Kehadiran Cole Palmer
Terkini
Selasa 15-07-2025,14:00 WIB
Iklan Lowongan Xbox Jadi Bahan Tertawaan Karena Gambar AI Aneh, Gagal Baca Situasi
Selasa 15-07-2025,13:55 WIB
DPR RI Optimistis RUU Penyiaran Rampung Tahun Ini
Selasa 15-07-2025,13:52 WIB
Perilaku Buruk Jadi Sorotan, Kesempatan Kerja WNI di Jepang Terancam Ditutup
Selasa 15-07-2025,13:51 WIB
75 Tahun Kemenag Urus Ibadah Haji, Tahun Depan Dialihkan ke BPH
Selasa 15-07-2025,13:34 WIB