Tidak Hanya Lumajang, Banjir dan Longsor Juga Terjang Kabupaten Malang

Tidak Hanya Lumajang, Banjir dan Longsor Juga Terjang Kabupaten Malang

Warga di Kecamatan Candipuro mengawasi banjir yang sedang mengamuk di jalur lahar Semeru, Jumat Sore-Kapt Yudhi/Kodim 0821 Lumajang-

HARIAN DISWAY - Hujan deras mengguyur sebagian besar wilayah Jawa Timur bagian selatan pada Jumat, 7 Juli 2023 siang hingga sore memicu sejumlah bencana hidrometeorologis di Kabupaten Malang dan Lumajang 

Hal tersebut menyebabkan beberapa laporan bencana hidrometeorologis di Lumajang, Malang dan Blitar. Menurut catatan BPBD Jatim, hingga pukul Jumat malam 20.00 WIB, beberapa kejadian bencana di Malang dan Lumajang anatara lain: 

BACA JUGA:Video Viral Tampilkan Jembatan Kali Glidik II Lumajang Putus Diterjang Banjir

Kabupaten Lumajang

Banjir bandang di jalur aliran lahar semeru menerjang beberapa jembatan penghubung desa hingga terputus. Saat ini BPBD telah menutup akses menuju lokasi. Total ada 4 jembatan yang putus. 

Beberapa masyarakat mengungsi di dua titik pengungsian yaitu Balai Desa Tumpeng dan Balai Desa Jarit. Daerah terdampak meliputi Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro. 

Selan banjir, juga terjadi tanah longsor di beberapa titik di Lumajang. Pada Jumat pagi pukul 05.50 WIB dilaporkan terjadi tanah longsor yang menutup akses Jalan Nasional Piket 0 KM 58, Kecamatan Candipuro.

BACA JUGA:Banjir di Jalur Lahar Semeru, 4 Jembatan Putus Di Candipuro dan Pronojiwo

Akses jalan menuju Malang (via Piket Nol) hingga saat ini masih belum dapat dilalui. Proses pembersihan material longsor yang menutup jalan baru bisa beroperasi pada pukul 17.00 WIB dikarenakan cuaca yang kurang kondusif. 

Tanah longsor juga dilaporkan terjadi di Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari, Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo dan Desa Ranupani, Kecamatan Senduro. Dampak dari kejadian tanah longsor tersebut berupa 4 rumah rusak dan 1 toko. Tanah longsor juga menutup sebagian badan jalan.

Kabupaten Malang 

BACA JUGA:Bulan Depan, Jembatan Gladak Perak Beres

Hujan deras sejak Kamis, 6 Juni memicu naiknya debit air di hulu sungai penguluran yang berada di Desa Tegalrejo. Air sungai mengakibatkan luapan sungai di desa Sitiarjo.

Saat ini, kondisi debit air mulai berangsur surut. Laporan BPBD Malang menyebutkan terjadi kondisi hujan ringan di wilayah hulu sungai yang meliputi Desa Tegalrejo, dan Desa Ringinkembar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: